Shazam Dapat Investasi dari Sony, Warner dan Universal
Shazam, aplikasi pengindentifikasi informasi musik kian diminati sejumlah raksasa perusahaan musik digital. Warner Music, Universal Music, dan Sony Music Entertainment dikabarkan telah membeli sebagian kecil saham Shazam.

Ketiganya, masing-masing menginvestasikan dana senilai US$ 3 juta ke Shazam. Kini, nilai valuasi dari Shazam sendiri bernilai US$ 500 juta. Perusahaan tersebut memiliki basis di London dan telah memiliki lebih dari 450 juta pengguna di seluruh dunia.
Aplikasi Shazam sendiri memungkinkan pengguna smartphone (iOS, Android, dan Windows Phone) bisa mengidentifikasi informasi musik radio yang tengah diputar di perangkatnya, seperti judul lagu, album, dan nama penyanyinya. Bukan hanya musik di radio saja, melainkan juga informasi musik mp3 di media player ponsel.
Selain itu, pengguna juga bisa berbagi nama lagu ke media sosial. Ada juga fitur mengunduh dan streaming musik yang terhubung langsung ke iTunes Store atau Spotify. Aplikasi Shazam pun juga digandrungi pengguna ponsel di Indonesia dan bisa mengidentifikasi sejumlah musik berbahasa Indonesia.
Seperti dikutip dari Wall Street Journal, Warner menginginkan sejumlah penyanyi yang masuk dalam labelnya bisa dipromosikan di Shazam. Hal yang sama juga dilakukan pihak Sony Music dan Universal Music.
Bahkan pada tahun lalu, pihak Shazam mendapat kucuran dana dari America Movil Meksiko senilai US$ 40 juta. Dana tersebut diharapkan bisa mendorong Shazam bisa bisa meraih 1 miliar pengguna yang sebagian besar berasal dari Amerika Latin. Kini, Shazam tengah bersiap untuk menggelar penawaran umum saham perdananya ke publik atau IPO.