Peneliti Berambisi Ciptakan Robot Mandiri
Selama ini, robot lebih banyak diam, bergerak statis, dan melakukan sejumlah fungsi kerja secara spesifik yang sudah diprogram. Namun kini, sejumlah ilmuwan dari Inggris dan Amerika Serikat tertarik menciptakan robot mandiri yang dapat memahami situasi yang terus berubah.

“Ini merupakan teknik baru yang dapat membuat robot menjadi lebih kuat, efektif, dan mandiri,” ujar tim insinyur yang terlibat dalam proyek penelitian ini. Seperti dikutip dari BBC, Kehadiran robot semacam ini mirip dengan dengan robot pintar seperti dalam film Terminator.
Menggunakan teknik “trial and error”, robot ini dapat meniru prilaku hewan saat menghadapi situasi yang terjadi di depannya. Sebagai contoh, robot menyembuhkan dirinya saat terluka atau rusak hanya dalam waktu dua menit saja.
“Ketika hewan kehilangan anggota tubuhnya, mereka bakal belajar dengan cepat untuk berjalan dengan terpincang-pincang. Namun ketika kaki robot rusak, mereka menjadi benar-benar lumpuh,” ujar peneliti.
Peneliti mengatakan, robot mandiri ini dapat digunakan di tempat-tempat industri yang menggunakan robot sebagai bagian dari proses produksinya. Atau juga, untuk kepentingan militer, misalnya drone yang memiliki kaki dan tangan, serta bertubuh humanoid.
Fumiya Ilda, peneliti dari University of Cambridge pada unit Machine Intelligence Laboratory mengakui, tantangan terberat menciptakan robot mandiri semacam itu ialah kemampuannya dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang terus berubah.
Memang butuh proses penelitian panjang hingga robot agar bisa berpikir layaknya manusia. Berbahaya atau tidaknya konsep robot semacam ini terhadap kehidupan manusia hingga sekarang masih diperdebatkan.

“Anda bisa bayangkan robot di lingkungan ekstrim sehingga tidak hanya dalam medan perperangannya saja, namun juga dalam ruang angkasa, seperti robot di Bulan dan Mars, atau di pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir. Bayangkan bencana nuklir di Fukushima Jepang misalnya, yang manusia tidak bisa pergi ke sana,” imbuhnya.