Analis: Motorola Bakal Amankan Pasar Mid-Tier Lenovo
Lenovo tengah mempersiapkan langkah ke depannya di bisnis smartphone usai secara resmi merampungkan transaksi akuisisi bisnis ponsel Motorola Mobility. Sejumlah analis punya prediksi, keberadaan Motorola nantinya bakal membuat segmen bisnis ponsel Lenovo lebih tinggi lagi.

Hingga saat ini, pihaknya belum menyelesaikan transaksi akuisisi Motorola. Lenovo hanya baru menandatangani kesepakatan akuisisi pada awal tahun ini. Bila semuanya rampung, maka penanganan bisnis ponsel Motorola bakal diambil alih Lenovo, termasuk flagship seri Moto dan Droid. Kemungkinan, proses akuisisi ditutup pada akhir 2014 nanti.
Selama ini, Lenovo masih bermain aman di pasar smartphone low-end dengan harga lebih murah. Analis beranggapan, Lenovo belum bisa menembus pasar menengah ke atas dan premium lantaran ada stigma buruk pada vendor China sehingga konsumen lebih memilih vendor Korea Selatan atau Jepang.
Padahal, pihaknya sudah beberapa kali meluncurkan smartphone menengah atas, seperti flagship Vibe atau K. Namun kenyataan, di pasaran yang lebih laku jsutru smartphone di kelas yang lebih murah, terutama di seri ‘A’. Maka itu, kehadiran Motorola nantinya bisa mengamankan bisnis ponsel Lenovo di pasar menengah ke atas.
Neil Mawston, Analis Teknologi Mobile dari Strategy Analytics mengatakan, seperti dikutip dari CNBC, Lenovo akan tetap menargetkan pasar low-end dengan merek ponselnya sendiri. Namun di pasar mid-tier, merek Motorola bakal dimanfaatkan dengan baik oleh Lenovo. Kemungkinan analis pun memprediksi, nama Motorola tak akan dilebur menjadi satu dengan bisnis ponsel Lenovo.

“Kesepakatan ini mungkin akan memakan waktu cukup lama bagi dua perusahaan untuk mengintegrasikan dalam hal proses budaya perusahaan dan manufaktur. Namun sejauh ini dari data yang kami lihat, kami sangat yakin Lenovo akan membalikkan keadaan Motorola seperti yang diharapkan,” ujar Alex Ng, seorang Analis Teknologi di China Merchants Securities.