Skully Smart Helmet Pecahkan Rekor Target $1 Juta di Indiegogo

Kesadaran akan keselamatan berkendara terutama bagi pengguna kendaraan beroda dua nampaknya kian meningkat. Hal ini terbukti saat sebuah kampanye produk helm pintar berteknologi augmented reality yang disebut Skully Smart Helmet diluncurkan di proyek Indiegogo. Dengan kemampuan mirip dengan Google Glass dan dijalankan dengan OS Android, helm yang tidak murah ini berhasil melampaui target pendanaan untuk membawanya ke proses produksi lebih lanjut, bahkan berhasil memecahkan rekor tercepat dalam pengumpulan dana $1 juta di situs tersebut.
Perusahaan pembesut helm pintar ini sebenarnya hanya membutuhkan dukungan dana sebesar $250,000 untuk memasukkan helm tersebut dalam tahap produksi. Dan dalam waktu 24 jam saja sejak dibuka pada 10 Agustus lalu, dukungan datang dari 24 negara dan 43 negara bagian dengan hasil dana total hingga kini mencapai $1,294,000, padahal masih ada waktu sekitar 3 minggu lagi hingga kampanye tersebut ditutup. Pencapaian angka $1 juta sendiri didapat Skully dalam waktu 45 jam sejak diluncurkan.
Skully Smart Helmet AR-1 hadir dalam beberapa seri, yakni seri seharga $1,399 sebagai seri paling murah, seri internasional seharga $1,499, edisi signature seharga $1,999 dan seri sepasang dengan penumpang seharga $2,649. Salah satu seri yang paling cepat mendapat dukungan adalah model Skully AR-1 dengan harga $1,425 namun yang paling banyak dipesan adalah model Skully AR-1 dengan harga $1,399 yang hingga kini sudah mendapat dukungan sebanyak 465 orang. Untuk model ini estimasi pengiriman barang akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015 mendatang.

Helm ini memang terlihat keren dengan berbagai benaman teknologi pintar di dalamnya, layaknya Google Glass. Kaca helm menjadi display super lebar dimana di dalamnya dipasang sensor jaringan, microprosesor dan kamera untuk menghadirkan tampilan display di depan mata pada bagian dalam kaca helm dengan navigasi GPS turn-by-turn yang terlihat seperti berjarak 10 kaki atau sekitar 3 meter di depan mata penguna. Disebut sebagai platform Synapse, teknologi tersebut akan menawarkan jarak fokus variabel otomatis yang berarti bahwa informasi bisa hadir jelas kemana pun si pengguna memandang.