DARPA Siapkan Rp 130 Miliar untuk Kembangkan Alat Pembantu Pembuatan Aplikasi
Dana kurang lebih Rp 130 miliar tengah disiapkan DARPA, bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bergerak di bidang pengembangan teknologi untuk kebutuhan militer, untuk proyek yang disebut sebagai PLINY. PLINY disebut akan membantu seorang programmer untuk menyelesaikan aplikasi yang mereka buat. Proyek tersebut merupakan kerja sama DARPA dengan Rice University, Houston, Texas.

PLINY disebut sebagai sistem autocomplete untuk kode program yang tengah dikerjakan oleh programmer. Sistem tersebut akan dibekali dengan database berbagai kode program berbasis open-source, baik yang sederhana maupun yang kompleks, yang pernah dibuat. Nantinya, programmer bisa mencari sebagian atau seluruh kode untuk suatu fungsi dalam aplikasi yang tengah mereka kerjakan dan bagian itu akan otomatis diselesaikan sesuai dengan keinginan sang programmer.
Swarat Chaudhuri, perwakilan dari Rice University yang tergabung dalam program ini, menyebutkan bahwa tim pengembang ingin agar programmer bisa menyelesaikan kode mereka dengan cepat dengan cara menulis sebagian kode kemudian membiarkan PLINY menyelesaikannya dengan basis dari miliaran kode yang tersedia secara online. PLINY disebut bisa diintegrasikan dengan baik ke alam kode program baru maupun yang telah ada. Hal itu tentunya akan mempermudah pekerjaan dari programmer.
Berdasarkan informasi yang ada, peneliti dari Rice University akan mengerjakan proyek ini dalam waktu 4 tahun ke depan. Walaupun begitu, belum diketahui kapan PLINY ini bisa diuji coba dan digunakan oleh programmer.