Overclocking Review: Kingston HyperX Fury DDR3-1866 8GB Kit

Kingston, salah satu vendor memori yang sudah terkenal dengan RAM seri HyperX-nya, beberapa waktu lalu meluncurkan sebuah RAM yang bernama Kingston HyperX FURY. Dari semua lini produk yang ada dari Kingston, HyperX FURY memiliki sebuah keunikan tersendiri, yakni fitur konfigurasi otomatis. Jika FURY dipasangkan dengan platform yang sesuai, maka ia akan langsung menjalankan kecepatan maksimal yang didukungnya, tanpa perlu menyalakan profil seperti XMP(Extreme Memory Profile) maupun AMP(AMD Memory Profile). Bagi pengguna PC awam yang kurang mengerti akan setting BIOS, tentunya HyperX FURY akan menjadi solusi yang menarik, karena mereka tidak perlu lagi men-setting kecepatan memori mereka.

Kami sudah pernah menjalankan serangkaian pengujian kepada HyperX FURY di artikel Mega Test: 13 Memori DDR3 kami yang terdahulu, dan bahkan HyperX FURY memenangkan sebuah Award karena kemampuan konfigurasi otomatisnya. Namun, kami merasa bahwa performa memori HyperX FURY masih bisa ditingkatkan lagi. Untuk itu, kami membuat sebuah artikel singkat mengenai overclocking dan tweaking Kingston HyperX FURY.
Spesifikasi RAM
- Nama Lengkap RAM/Part Number : Kingston HyperX FURY DDR3-1866 8GB Kit CL10, HX318C10FWK2/8
- Informasi Website: Klik Disini, atau download datasheet disini
- Single-sided/ Double-sided: Single-sided
- Frekuensi: 933 Mhz (DDR3-1866Mhz)
- Timing (CL-tRCD-tRP-tRAS): 10-11-10-30
- Voltase RAM : 1.5V
- Timing Lengkap: Lihat dibawah

FURY: Tidak ada XMP, Otomatis ke DDR3-1866
Seperti yang kami singgung di halaman sebelumnya, salah satu hal yang membuat RAM HyperX FURY unik adalah fitur untuk konfigurasi otomatis. Jika platform anda mendukung, memori ini akan langsung ‘mengkonfigurasi’ dirinya sendiri ke kecepatan DDR3-1866 dengan timing 10-11-10-30, TANPA butuh setting apapun.
Gallery
HyperX FURY yang kami uji di artikel ini memiliki heatspreader putih, namun spesifikasi dan konfigurasi IC-nya sama dengan yang dulu pernah kami uji.


Ruang Lingkup dan Metoda Pengujian
Fokus kami pada pengujian ini adalah menguji seberapa jauh memori Kingston HyperX FURY 8GB DDR3-1866 bisa dioverclock di sistem kami, dan bagaimana hasil overclocking ini berpengaruh kepada performa sistem secara keseluruhan. Pengujian dimulai dengan menguji performa saat keadaan default(spesifikasi sesuai kemasan), lalu pengujian overclock dilangsungkan.
Detail dari jalannya pengujian adalah sebagai berikut:
1) Pengujian overclocking akan dilakukan menggunakan setup aircooling, baik CPU maupun RAM.
2) RAM akan diuji dengan satu macam setting DRAM Voltage(VDimm), yakni 1.65V. Setting ini dipilih karena setting tegangan memori seperti ini masih cukup aman untuk digunakan sehari-hari.
3) Kami akan mencoba mencari beberapa konfigurasi overclock(kombinasi antara timing dan frekuensi RAM) yang masih stabil untuk menjalankan berbagai benchmark dalam pengujian kami. *Catatan: Definisi ‘stabil’ disini adalah bisa menjalankan semua software pengujian tanpa BSOD/Crash*
Pemilihan Test Platform: AMD APU Richland A8-6600K

Pada pengujian overclocking RAM kali ini, kami memilih untuk menggunakan sebuah APU dari AMD yakni A8-6600K ‘Richland’. APU ini cukup terjangkau, dan menunjukkan peningkatan performa grafis yang baik saat memori berperforma tinggi digunakan. Berikut sistem lengkapnya:
- Prosesor: AMD A8-6600K ‘Richland’
- Motherboard: MSI A88X-G45 GAMING
- RAM: Kingston HyperX FURY DDR3-1866, 2x4GB
- VGA: Integrated, Radeon HD 8570D
- SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
- PSU: Corsair AX850W
- CPU Cooling: AMD Stock Cooling
Daftar Isi
Halaman 1(halaman ini): Overview, Spesifikasi, Ruang Lingkup Pengujian
Halaman 2: Software Uji, Setting Testbed
Halaman 3: Uji Overclocking +Benchmark
Disclaimer :
1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.
2) Overclocking jika tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!