Bloatware Samsung di Galaxy S6 Bakal Berkurang?
Flagship smartphone Samsung, terutama seri Galaxy S, terkenal dengan banyaknya bloatware, yaitu aplikasi atau program tambahan dari vendor yang tidak bisa dihapus manual oleh pengguna. Sayangnya, tidak semua pengguna menyukai bloatware yang sepaket dengan TouchWiz UI itu karena memakan banyak memory RAM dan storage, dan konsumsi baterai. Pada flagship terbarunya nanti, Galaxy S6, Samsung dikabarkan bakal meminimalisir pemasangan aplikasi bloatware atau malah menghapusnya.

Seorang sumber SamMobile mengungkapkan, handset Samsung berikutnya bakal dipasang seminimal mungkin aplikasi pre-loaded. Pihaknya ingin mengikuti jejak HTC dan Samsung yang mulai membawa perangkatnya, “hampir mendekati Google Nexus dan Google Play Edition”.
Sejauh ini, pihak Samsung belum mengomentari spekulasi tersebut. Desas-desus ini bukan pertama kalinya terjadi. Akhir tahun lalu terdapat sebuah laporan, Samsung tengah menggarap smartphone terbaru dengan code-name “Project Zero”. Kata “Zero” tersebut diyakini sejumlah pihak sebagai upaya Samsung menghadirkan smartphone tanpa bloatware mereka.
Belum lama ini, Wakil Chairman Samsung, Kwon Oh-hyun sempat mengakui, keberadaan perangkat lunak mobile mereka, termasuk bloatware yang sepaket dalam TouchWiz tidak sebaik perangkat hardware mereka. Ke depan, pihaknya akan fokus pada pengembangan perangkat lunak sehingga dapat membuat sesuatu yang lebih baik untuk smartphone-nya.