Windows Server 2003 Masih Digunakan di 61% Bisnis
Sebuah penelitian baru menemukan, 61 persen segmen bisnis saat ini masih menggunakan Windows Server 2003. Padahal, dukungan Microsoft terhadap perangkat lunak tersebut hanya tinggal empat bulan lagi.

Penelitian yang dilakukan Spiceworks ini difokuskan pada dampak teknis dan ekonomi dari berakhirnya masa dukungan sebuah program penting yang dibuat oleh suatu perusahaan software.
Menurut surveinya, Spiceworks menemukan, 72 persen perusahaan merasa khawatir untuk meng-upgrade Windows Server karena masalah kompatibilitas. Mereka takut, bila nantinya harus menggunakan Windows Server terbaru, maka harus juga meng-upgrade program dan hardware server lainnya. Tentunya, ini akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dari sekedar pembelian lisensi Windows Server terbaru.
Kendati begitu, 74 persennya masih memiliki niat untuk bermigrasi ke versi terbaru saat ini, Windows Server 2012 R2. Beberapa di antaranya pun juga sudah sejak lama membeli Windows Server 2008 dan 2012 R1 yang masih didukung penuh oleh Microsoft.
Dengan berakhirnya dukungan tersebut, maka keamanan pada program dari tindakan kejahatan cyber, tidak dapat lagi dijamin secara gratis. Namun Microsoft memberikan pilihan, pelanggan Windows Server 2003 masih bisa mendapat dukungan keamanan, asal mau membayar US$ 600 per server.