Asus Luncurkan Smartwatch dengan OS Buatannya Sendiri
Asus mengambil langkah berani untuk tidak merilis smartwatch berbasis Google Android Wear terbaru. Raksasa asal Taiwan itu dilaporkan telah meluncurkan perangkat smartwatch kedua mereka yang ditopang platform OS besutannya sendiri, VivoWatch.

VivoWatch menggunakan sistem operasi buatan Asus, bernama Kood. Asus mengklaim, berkat OS tersebut, VivoWatch mampu menawarkan daya tahan baterai hingga 10 hari penuh. Itu merupakan sektor yang sebelumnya sempat membuat mereka kecewa pada Asus Zenwatch yang berbasis Android Wear.
Menariknya, kapasitas baterai VivoWatch hanya 123mAh saja. Itu jauh lebih kecil dari baterai berkapasitas 369mAh yang digunakan pada ZenWatch dan hanya mampu bertahan selama dua hari.
Efisensi daya VivoWatch juga dibantu oleh penggunaan layar yang minimalis, terutama dari segi kualitas. Layar sentuh 1,28 inci buatan Sharp itu hanya mampu menampilkan warna hitam dan putih, sehingga konsumsi daya terbilang sangat kecil.
Di saat sebagian besar smartwatch lainnya sudah menggunakan prosesor perangkat mobile, misalnya Snapdragon 400 di ZenWatch, sementara VivoWatch hanya menggunakan satu unit mikrokontroler yang dibuat oleh STMicroelectronics. Firmware dari komponen tersebut juga dikembangkan oleh Asus.
Di dalam modul VivoWatch juga sudah dilengkapi sejumlah sensor yang ditujukan untuk aktivitas kebugaran dan kesehatan, misalnya memantau detak jantung dan pola tidur. Data kesehatan yang dikumpulkan di VivoWatch nantinya bisa disinkronisasikan ke perangkat Android (4.3 ke atas) dan iOS (8.1 ke atas).

Asus mengatakan, seperti dinukil dari Focus Taiwan, VivoWatch akan dijual di Taiwan pada 8 Mei mendatang dengan harga 4.588 dolar Taiwan atau sekitar Rp 1,9 juta. Sebagai perbandingan, Asus ZenWatch dibanderol 5.990 dolar Taiwan (Rp 2,5 juta). Langkah awal, Asus akan membawa VivoWatch ke 10 pasar di Eropa, termasuk Inggris, Jerman, dan Perancis.