Pasta Gigi untuk Pengganti Thermal Paste: Berbahaya!
Beberapa waktu lalu, kami merilis artikel mengenai pentingnya penggunaan thermal paste saat pemasangan pendingin prosesor. Terbukti, penggunaan thermal paste memiliki efek terhadap kemampuan pendinginan dari suatu perangkat pendingin. Tanpa penggunaan thermal paste, HSF berkemampuan tinggi sekalipun tidak bisa menunjukkan kemampuan yang baik. Nah, setelah merilis artikel tersebut, kami mendapat beberapa pertanyaan mengenai thermal paste ini, termasuk skenario apabila thermal paste tidak tersedia: pasta gigi!
Pertanyaan tersebut tampaknya sudah cukup umum ditanyakan di komunitas PC di Indonesia. Oleh karena itu, melalui artikel ini, kami akan mencoba menunjukkan efek penggunaan pasta gigi sebagai thermal paste! Penasaran? Langsung saja baca ulasan kami berikut ini!
Spesifikasi Testbed + Software

Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan pada pengujian pasta gigi sebagai pengganti thermalpaste ini :
- Processor: Core i7-4790K [default: 4Ghz/4.2 GHz (4 Cores Turbo Boost), 1.15 V]
- CPU Cooler: Noctua NH-U14S
- Thermalpaste: Noctua NT-H1, Pasta Gigi ( Merk : Darlie )
- Memory: Kingston HyperX DDR3 – 1600 Mhz 2x 4 GB (XMP)
- Motherboard: Gigabyte Z87X-OC
- Graphic Card: GTX 465
- Casing: Corsair Carbide 400R
- Storage: Kingston HyperX 3K 120 GB
- Power Supply: Corsair AX1200
- Operating System: Windows 7 Ultimate 64-Bit SP 1
Program yang Digunakan
- LinX 0.6.4 – Aplikasi in kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory sebanyak 7000 MB.
- 3DMark 11 – Untuk memberikan beban kerja ke prosesor secara konstan dalam jangka waktu lama, kami menggunakan Physics Test yang ada di 3DMark 11.
- Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi ini digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
- CPU-Z 1.71.0 – Aplikasi ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.
Konfigurasi Prosesor
Pada pengujian kali ini, kami menggunakan prosesor Intel Core i7-4790K yang berjalan pada kecepatan 4,2 GHz dengan fitur power-saving dinonaktifkan agar mendapatkan hasil pengujian yang stabil dan dapat diulang dengan hasil yang sama. Agar prosesor Core i7-4790K dapat berjalan pada kecepatan 4,2 GHz di ke-4 core miliknya, kami menggunakan tegangan VCore sebesar 1.15V pada prosesor ini.
Skenario Pengujian
Skenario pengujian performa pasta gigi ini memakan waktu selama 7 HARI, di mana kami mengambil data pengujian ini dengan cara sebagai berikut:
- Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 15 menit dengan menggunakan program LinX 0.6.4 dan Idle Time +/- 3 menit.
Catatan: Keadaan idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian. - Setelah mengambil data harian, kami menjalankan benchmark 3DMARK 11 “Physics Test” yang di looping secara terus menerus selama 24 jam sampai ke-esokan harinya untuk mengambil data hari berikutnya.
Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari heatsink Noctua NH-U14S dalam menjinakkan panas dari Core i7-4790K dengan menggunakan pasta gigi sebagai pengganti thermalpaste.

Sebelum memasang heatsink ini ke prosesor, kami memastikan untuk membersihkan residu thermal paste pada permukaan dasar heatsink dan prosesor yang kami gunakan dengan cairan pembersih ArctiClean.

Setelah membersihkan permukaan dasar heatsink dan permukaan prosesor, kami langsung saja mengoleskan dan meratakan pasta gigi pada permukaan dasar heatsink yang kami gunakan pada pengujian ini. Kebetulan pada pengujian ini, kami menggunakan pasta gigi ber-merk “DARLIE” yang cukup mudah ditemukan di pasaran.

Untuk sebagai pembanding performa thermalpaste VS pasta gigi, kami menggunakan thermalpaste Noctua NT-H1 sebagai acuan performa thermalpaste.

Pada pengujian ini, kami juga menjaga suhu ruangan berkisar diantara 24oC – 25oC. Sedangkan sistem pengujian akan diletakkan di dalam casing Corsair Carbide 400R dan ditutup rapat.