AdBlocker di Akusisi Pembeli Anonim
Aplikasi yang cukup populer namun juga begitu kontroversial, AdBlock, akhirnya resmi diakuisisi. Namun pembelian AdBlock ini dilakukan secara rahasia, karena aplikasi tersebut dibeli oleh pembeli anonim. Seperti yang dilaporkan dari The Verge, Michael Gundlach selaku pemilik AdBlock telah resmi menjual aplikasi yang telah memiliki pengguna sebanyak 40 juta tersebut.
Setelah diakuisisi. Adblock akan bergabung dengan program yang disebut ‘Acceptable Ads .’ Program tersebut digagas oleh Eyeo GmbH, dimana iklan-iklan yang beredar di internet nantinya akan di filterisasi dengan sistem ‘White list.’ Artinya, beberapa konten iklan di internet akan tetap muncul tanpa diblokir, namun dengan syarat bahwa perushaan pemasang iklan harus membayar sejumlah biaya untuk meloloskan iklan dari pemblokiran.

Kontroversi yang timbul adalah ini dianggap sebagai sebuah pemerasan bagi pihak pemasang iklan. Namun tidak dipungkiri aplikasi seperti Adblock sendiri memang diperlukan oleh banyak pengguna internet, untuk menangkal iklan-iklan yang terkadang sangat menggangu. Tapi bagi pemasang iklan tentunya akan sangat mematikan.

Selain AdBlock, Crystal juga telah bergabung dengan program Acceptable Ads. Crystal yang baru-baru ini masuk sebagai aplikasi pihak ketiga untuk layanan pemblokiran iklan di platfrom iOS, sebelumnya juga diprotes karena telah memblokir iklan bahkan di situs-situs jual beli online.
Bisa jadi dengan adanya Acceptable Ads ini, perusahaan-perusahaan pembuat aplikasi pemblokir iklan akan mengambil banyak keuntungan. Yaitu dari perusahaan pemasang iklan agar iklannya masuk White List, kedua dari para pengguna dengan menawarkan fitur premium agar tetap bisa memblokir semua layanan iklan.