Hidrogen Mampu Tingkatkan Kemampuan Baterai Li-ion

Penelitian baru dari Lawrence Livermore National Laboratory telah menemukan bahwa material hidrogen, bisa mengoptimalkan kemampuan baterai. Hidrogen diklaim mampu meningkatkan kapasitas maupun konduktivitas dari baterai Lithium ion.
“Kami menemukan tingkat kapasitas meningkat secara drastis di elektroda nanofoam graphene setelah melakukan treatment hidrogen,” ujar ilmuwan LLNL Brandon Wood.
Bahan graphene adalah bahan produktif yang digunakan dalam berbagai produk komersial, termasuk banyak jenis perangkat penyimpanan energi seperti baterai li-ion.Sementara atom hidrogen adalah sisa produksi graphene, setelah diteliti bahwa graphene tanpa kontaminasi hidrogen justru mengurangi konduktivitas dan justru lebih banyak memiliki isolator. Tim LLNL pun mencari cara agar hidrogen tetap menyatu dengan graphene saat diproduksi, sehingga dapat meningkatkan kualitas penyimpanan pada baterai.
Atom hidrogen adalah sisa produksi graphene, namun perannya dalam aplikasi penyimpanan listrik tidak dipahami semua yang baik. Adsorben hidrogen diketahui mempengaruhi struktur graphene dan itu juga diketahui bahwa graphene yang tanpa kontaminan hidrogen tidak konduktif dan benar-benar bekerja sebagai isolator, bertentangan dengan persyaratan baterai. Tujuan di LLNL telah mencari cara hidrogen berinteraksi dengan graphene selama produksi dan bagaimana hal itu dapat dimanipulasi untuk meningkatkan kualitas graphene untuk media penyimpanan.
Eksperimen yang dilakukan tim ilmuan menempatkan graphene dan hidrogen pada suhu rendah. Hasil eksploitasi graphene dan hidrogen ini, meningkatkan transportasi daya dari baterai serta karakteristik penyerapan tenaga. Peneliti terus melanjutkan eksperimen, besar kemungkinan metode ini akan digunakan pada produksi baterai di waktu mendatang, sehingga bisa menciptakan baterai dengan kapasitas lebih besar dengan skala yang kecil. Tentunya soal keamanan penggunaan juga jadi hal penting yang harus diteliti lebih lanjut
Via: gizmag















