Prosesor dan GPU Baru di Dalam Snapdragon 820
Penggunaan ARM Cortex pada Snapdragon 810 (dan 808) sudah menimbulkan pertanyaan, “mengapa Qualcomm tidak menggunakan core-nya sendiri”. Kasus-kasus overheating pada smartphone yang menggunakan Snapdragon 810 terdahulu membuat banyak pihak kian mempertanyakan keputusan Qualcomm mengadopsi prosesor ARM Cortex.
Hadirlah Kryo: Custom Core 64-bit Pertama dari Qualcomm

Kryo datang sebagai tonggak sejarah bagi Qualcomm. Ini adalah custom core pertama rancangan Qualcomm yang menggunakan arsitektur 64-bit. Berikut adalah perbedaan spesifikasi sederhana antara prosesor yang terdapat di dalam SoC Snapdragon 800 (Krait), 810 (Cortex), dan 820 (Kryo):
Snapdragon 800 | Snapdragon 810 | Snapdragon 820 | |
Prosesor | Krait | ARM Cortex-A57 | Kryo |
Jumlah Core | 4 | 4+4 (8) | 4 |
Kecepatan prosesor | 2.3 GHz (untuk semua prosesor) | 4x Cortex A57, 2.0 GHz dan 4x Cortex A53 1.5 GHz | 2 core 2.15 GHz dan 2 core 1.6 GHz |
ARM ISA | ARMv7-A (32-bit) | ARMv8-A (32/64-bit) | ARMv8-A (32/64-bit) |
RAM | Dual channel LPDDR3 800 MHz | Dual channel LPDDR4 1600 MHz | Dual channel LPDDR4 1866 MHz |
Proses Pabrikasi | 28nm | 20nm | 14nm |
Hanya 4 Core!
Seperti dapat dilihat pada tabel, Snapdragon 820 hanya menggunakan 4 core Kryo saja. Sementara itu, keempat core ini terbagi menjadi 2 jenis core yang berbeda. Ada core yang berkecepatan hingga 2.15 GHz dan ada yang hanya 1.6 GHz. Qualcomm menjanjikan bahwa penggunaan 4 core Kryo dalam Snapdragon 820 akan mampu melampaui performa prosesor 8 core yang tersedia di pasaran saat ini.

Penggunaan 2 jenis core dengan kecepatan berbeda, sekilas terlihat menyerupai konsep big.LITTLE yang dipakai oleh ARM sendiri. Konsep big.LITTLE dirancang ARM untuk mengatasi limitasi dari core Cortex mereka di mana core yang irit daya tidak bisa didongkrak kinerjanya terlalu jauh, sementara core yang berperforma tinggi tidak bisa turun konsumsi dayanya saat kecepatan diturunkan. Qualcomm tampaknya menggunakan pendekatan berbeda. Melihat dari kemampuan transormasi core yang mudah dari irit ke kencang pada core Krait terdahulu, sepertinya penggunaan kombinasi ini lebih mengarah ke pembatasan TDP (Thermal Design Power) dari SoC Snapdragon 820.
14nm: Dari Samsung
Salah satu andalan Snapdragon 820 adalah kenyataan bahwa SoC ini menggunakan proses pabrikasi 14nm. Produksi Snapdragon 820 ini dilakukan di pabrik Samsung. Hal tersebut dirasakan sebagai pilihan yang tepat karena proses pabrikasi 14nm adalah pilihan terbaik saat ini untuk prosesor gadget kelas atas. Suhu kerja menjadi lebih rendah dan konsumsi daya pun menjadi lebih irit meskipun performanya meningkat jauh.
RAM: DDR4 1866 Dual channel
Banyak orang yang tidak memperhatikan detail sistem memori pada sebuah SoC. Di dalam Snapdragon 820, Kryo sudah didukung dengan RAM kelas terbaru, yaitu DDR4. Konfigurasinya adalah dual channel, sementara kecepatannya 1866 MHz. Kombinasi ini membuat bandwidth teoritisnya menjadi lebih besar dibandingkan SoC terdahulu. Hal ini berguna untuk memperlancar pekerjaan berat terkait kemampuan grafis (gaming, video 4K) dan multitasking.
DSP Hexagon 680: Lebih Irit, Lebih Dingin
Snapdragon 820 menggunakan DSP (Digital Signal Processor) bernama Hexagon 680. Fungsi DSP ini adalah untuk mengalihkan beban pekerjaan tertentu dari prosesor utama. Pekerjaan yang terkait virtual reality, augmented reality, image processing, video processing, dan computer vision adalah target utama DSP. Pengalihan beban kerja dari prosesor utama yang multifungsi ke DSP membuat pengerjaan tugas spesifik tersebut menjadi lebih lancar tanpa memboroskan daya dan tidak meningkatkan suhu SoC secara berlebihan.
Adreno 530: Lebih Kencang Tentunya

Sisi grafis dari SoC ini dimotori oleh Adreno 530 yang baru. Mendukung heterogenous computing, Adreno 530 pun mampu menggunakan shared virtual memory bersamaan dengan prosesor. Jadi, fungsi SVM pada OpenCL 2.0 pun sudah didukung. Selain itu, dukungan API pun sangat lengkap hingga yang terbaru seperti OpenGL 3.1+ dan Vulkan.
Performa GPU baru ini mencapai 40% di atas SoC Snapdragon 810. Sementara konsumsi dayanya berkurang mencapai 40% juga. Hal ini menjanjikan kemampuan mobile gaming yang tinggi tanpa perlu khawatir cepat kehabisan baterai.
Snapdragon 820: Lebih dari Sekadar Prosesor dan GPU

SoC baru dari Qualcomm ini memang sangat menarik dari sisi prosesor dan GPU-nya. Akan tetapi, Snapdragon 820 ini juga hadir dengan beragam fitur lain yang tak kalah menarik, bahkan amat canggih. Dalam artikel-artikel selanjutnya kami akan membahas fitur-fitur baru tersebut. Sementara itu, preview performa dari Snapdragon 820 pun akan segera kami tampilkan. Stay tuned!