Norton Security: Atasi Ancaman Ransomware dengan Langkah Mudah

Reading time:
July 23, 2016

Ransomware telah berkembang menjadi salah satu ancaman cyber yang paling berbahaya bagi perusahaan maupun konsumen. kerugian global pun tak tanggung-tanggung yaitu hampir mencapai ratusan juta dolar.

Dalam 12 bulan terakhir, ransomware telah mencapai tingkat ancaman baru. Komplotan ransomware utama ternyata telah berhasil menempatkan malware pada jutaan komputer. Pengguna yang terserang ransomware menemukan data berharga mereka ternyata terkunci oleh enkripsi khusus yang seringkali tidak dapat dipecahkan sehingga mau tak mau pengguna menyerah dan kemudian harus membayar sejumlah uang pada komplotan tangan jahil ini.

ransom

Angka infeksi ransomware pun terus meningkat dengan ditemukannya sejumlah kelompok ransomware baru setiap tahun, dengan jumlah mencapai 100 kelompok ransomware hanya pada tahun 2015. Di tahun 2016 ini, rata-rata uang tebusan yang dituntut penyerang telah meningkat hingga US$679, angka ini jauh meningkat dari angka US$294 pada tahun 2015.

Meskipun dengan cara serangan acak berskala besar masih merupakan jenis serangan yang dinilai ringan dan sederhana, ternyata terdapat bukti peningkatan serangan tertarget terhadap pelaku bisnis. Sejumlah kelompok ransomware telah mulai menggunakan teknik serangan canggih yang menunjukkan tingkat keahlian yang mirip dengan serangan mata-mata cyber kelas professional

Ransom 2

Ransomware sendiri saat ini juga termasuk jasa yang diperjuabelikan di black market web. kemunculan ransomware sebagai jasa (ransomware-as-a-service/RaaS) berarti akan semakin banyaknya penjahat cyber yang dapat memperoleh jenis ransomware yang beragam dengan cara mudah, termasuk kelompok non pro dengan level keahlian yang bisa dibilang  relatif rendah.

Antara Januari 2015 sampai April 2016, Amerika Serikat merupakan kawasan yang paling banyak diserang oleh ransomware, dengan presentase sebesar 31%  dari serangan global. Sementara 10 negara lain dengan serangan ransomware terbanyak antara lain, Italia, Jepang, Belanda, Jerman, Inggris, Kanada, Belgia, India, dan Australia. Sekitar 43% korban ransomware adalah karyawan dari suatu perusahaan. Indonesia sendiri menurut Symantec merupakan Negara dengan populasi tertinggi pengguna Internet yang berpotensi besar terkena ancaman ransomware .Menurut data dari Symantec  Indonesia sejauh ini merupakan peringkat ke 13 di region asia tenggara dengan total serangan sebanyak hingga 14 kali dalam 1 hari.

Norton 3
Chee Choon Hong yang mewakili Norton Symantec

 

Norton Security yang menggunakan engine security canggih dapat memberikan perlindungan maksimal dengan fitur Sonar Behaviour Engine dimana fitr ini akan langsung memblock aplikasi mencurigakan yang berpotensi menyerang system, Terdapat juga Machine learning dengan nama Sapient yang memang diciptakan oleh Symantec sebagai Engine Heuristic Technology yang dilatih untuk mencegah software Ransomware bekerja.

Chee Choon Hong mewakili Norton dari Symantec yang juga menjadi pembicara pada media briefing beberapa hari yang lalu di kawasan SCBD Jakarta memberikan beberapa tips untuk pengguna agar terhindar dari ancaman yang cukup berbahaya ini yaitu dengan cara menggunakan password yang kuat, berhati hati ketika menlakukan Click pada konten di Internet, gunakan software security terpercaya seperti Norton Security yang dapat melindungi semua perangkat anda dengan langkah mudah, Jangan mudah tertipu oleh bentuk ancaman palsu yang hanya coba memeras dengan trik trik palsu , selalu lakukan cek dan ricek, dan yang terakhir selalu back up data penting anda, sehingga apabila data anda dicuri atau hilang anda masih dapat langsung melakukan recovery.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Siapa bilang tak ada Laptop Gaming RTX 5090 dari merk…

Gaming

September 20, 2025 - 0

Bloodborne Remake Dikabarkan Masih Belum Punya Masa Depan

Bila Anda masih berharap adanya Bloodborne Remake, kabar terbaru sarankan…
September 20, 2025 - 0

Film Live Action Resident Evil Tak Akan Hadirkan Leon Kennedy

Sutradara film live action Resident Evil pastikan Leon Kennedy tidak…
September 20, 2025 - 0

Battlefield 6 Revisi Sistem Aim Assist Guna Tingkatkan Skill Pemain

Tim developer Battlefield 6 putuskan untuk revisi sistem aim assist,…
September 20, 2025 - 0

Borderlands 4 di PS5 Pro Hadapi Masalah Performa Ketika Lama Dimainkan

Ternyata bukan hanya Borderlands 4 di PC saja yang bermasalah…