LINE Perkenalkan Konsep LINE Group Baru
Masih dalam salah satu sesi di ajang LINE Developer Day 2016 yang berlangsung Kamis (29/9) di Shibuya Hikarie, Tokyo, Jepang, LINE memberikan satu sesi yang mengupas lebih dalam mengenai LINE Group, serta pengembangan seperti apa yang tengah dilakukan oleh pihaknya untuk membuat Group Chat menjadi lebih menarik dan sesuai dengan permintaan para penggunanya.

“Dalam Messenger Platform yang merupakan salah satu bagian dari 3 kategori platform dalam LINE, bisa dibagi menjadi tiga kategori lagi: yaitu perbincangan one-on-one, perbincangan satu dengan Bot, dan perbincangan satu dengan Group. LINE Group ini sendiri merupakan salah satu fitur kami yang paling populer digunakan, dikarenakan sesuai dengan moto kami yaitu “Closing the Distance”, di mana LINE Group memungkinkan pengguna untuk bisa saling berbincang dengan teman atau keluarga, hingga kolega dan rekan kerja bahkan walau memiliki jarak tempat tinggal yang jauh sekalipun.” Jelas Ryohei Miyota, selaku LINE Development Department 1 dalam sesi “Group App Platform”. “Group ini juga sering digunakan untuk mengumpulkan para pengguna yang mungkin satu sekolah, satu tim proyek, atau memiliki kesenangan yang sama dan bisa berdiskusi beramai-ramai di dalamnya.”
LINE sendiri mendapatkan beberapa feedback mengenai fitur atau layanan apa yang banyak penggunanya minta untuk ditambahkan di dalam LINE Group tersebut; seperti misalnya manajemen member yang lebih baik, chat yang lebih fleksibel, history dalam chat sehingga pengguna tak perlu bertanya lebih dulu topik apa yang sudah dibincangkan ketika baru bergabung, dan lain sebagainya.

Dalam sesi ini, LINE Group 2.0 diperkenalkan, atau juga disebut sebagai “New Group”. Dalam Group versi baru ini, pihak pengembang LINE sudah mencoba untuk melakukan beberapa modifikasi dan fitur baru yang akan dihadirkan pada nantinya. Menjawab beberapa keinginan pengguna dalam Group Chat, nantinya New Group ini memiliki tiga buah posisi member yang terdiri dari Owned, Admin, dan Member. Owner juga bisa melakukan pengaturan agar nantinya, tidak semua member bisa masuk ke dalam Group dengan sembarangan karena ada opsi “Need Permission”, sehingga ada kemungkinan butuh ijin lebih dulu untuk member baru bisa masuk ke dalam Group. Fitur ini diberikan untuk bisa membuat tipe Group Chat yang lebih private/tertutup.

Miyota juga menjelaskan mengenai apa itu LINE Group, di mana ini merupakan fitur yang memungkinkan berbagai pengguna di berbagai lokasi berbeda bisa saling terhubung satu dengan yang lainnya di dalam satu ruang chat. Tapi pihaknya juga menjelaskan, seperti apa susahnya setiap topik membutuhkan group terpisah padahal mungkin mereka sudah memiliki group lain yang terdiri dari beberapa member yang sama, tetapi topik yang dibincangkan dalam group tersebut berbeda dengan yang diinginkan.
“Bayangkan jika sebagian member dari satu group ini harus membuat group baru demi memdiskusikan proyek baru yang tengah berjalan, kemudian harus membuat group baru lainnya jika ada proyek lain, padahal semua orang tersebut sudah bergabung di group yang sama misalnya. Tidak semua orang nyaman dengan terus-menerus membuat atau bergabung di group yang sama, apalagi jika pengguna tersebut sudah memiliki begitu banyak group chat, pastinya.”
Di New Group, nantinya akan bisa membuat beberapa ruang chat sekaligus di dalam Group yang sama, sehingga pengguna tak perlu membuat chatroom/group baru yang isinya sama saja dengan group lama mereka hanya demi membincangkan sebuah topik tertentu.


Salah satu konsep lainnya yang juga akan ada di Group terbaru tersebut adalah Group Application, di mana owner atau admin bisa menambahkan aplikasi tersendiri untuk bisa digunakan di dalam Group Chat. Seperti misalnya dalam contoh adalah “Funny Message App”, di mana aplikasi ini secara otomatis akan menuliskan dan memposting chat kalimat tertentu ketika pengguna di dalam Group yang sudah menginstalasi app tersebut menuliskan keyword khusus yang sudah diatur sebelumnya.
Dalam pengembangannya, masih ada beberapa kesulitan perihal tipe token, di antaranya adalah User Access Token, Group Access Token, dan Channel Access Token. Hal ini dikarenakan beberapa API tidak bisa digunakan melalui LINE SDK, dan harus dipanggil dari server yang teregistrasi dan membutuhkan access token. Untuk menanggulangi permasalahannya, LINE akan menggunakan front-end SDK yang disebut sebagai LINE Channel SDK.