Qualcomm: Wearable untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Selain “Windows ARM“, hal yang diusung oleh Qualcomm untuk Computex 2017 ini adalah IoT dan wearable. Kedua segmen tersebut memang berkembang pesat belakangan ini, dan Qualcomm sendiri memang pemain besar di bidang tersebut, yang bahkan bisa mengirimkan lebih dari satu juga chip per hari untuk IoT dan wearable. Kami sempat berbicara dengan salah satu perwakilan Qualcomm, Pankaj Kedia, Senior Director, Product Management, & Wearables Bussiness Lead terkait tren apa saja yang sudah terlihat di kedua segmen tersebut dalam beberapa waktu belakangan ini.

Makin Menarik, Makin Banyak Alasan Menggunakan
Sejak kemunculannya sekitar tiga tahun lalu, wearable terus berkembang dan saat ini, menurut Qualcomm, bisa dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu smartwatch, smart tracker, dan smart clothing. Permintaan akan ketiganya terus meningkat, dan produsen perangkat pun sudah makin banyak bila dibandingkan dengan saat awal kemunculan jenis perangkat ini. Pengguna pun makin melihat fungsi yang ditawarkan oleh wearable, yang kini dipandang sebagai perangkat yang bisa membuat kualitas hidup meningkat.
Misalnya, smartwatch yang dulu hanya dipandang sebagai aksesori belaka kini menawarkan lebih banyak kegunaan, bahkan dalam beberapa kondisi sudah memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal tanpa perlu mengeluarkan smartphone dari kantong celana, seperti melakukan pembayaran, memesan taksi online, dan lain sebagainya. Smart tracker pun juga makin diminati, terutama bagi orang tua untuk memantau anak-anak mereka, atau untuk bidang kesehatan. Sementara untuk smart clothing, ke depan akan makin banyak perangkat baru yang hadir dengan berbagai macam sensor, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk di sepatu, kacamata, dan lain sebagainya.

Evolusi Produk, Menuju ke Wearable
Makin banyaknya kegunaan dan meningkatnya minat terhadap wearable pun membuat banyak perubahan harus berubah, melakukan evolusi demi beradaptasi terhadap kebutuhan yang ada. Salah satu contoh nyata yang terjadi belakangan ini adalah bagaimana pemegang merek fashion ternama kini mulai tertarik membuat smartwatch, yang kini juga mulai dilihat sebagai produk pendukung penampilan penggunanya. Qualcomm melihat evolusi ini sebagai suatu hal yang positif bagi wearable, terlebih lagi melihat minat akan perangkat-perangkat ini sudah sangat tinggi di umurnya yang masih muda.
Produsen Chip: Harus Lebih Siap untuk Wearable
Tren perkembangan wearable seperti yang terlihat di atas membuat produsen chip, termasuk Qualcomm, harus lebih bisa menyiapkan diri menghadapinya. Bagi Qualcomm, langkah untuk menghadapi hal tersebut sudah mereka pikirkan secara matang, di mana Qualcomm sudah merilis produk pendukung wearable, seperti Snapdragon Wear 1100 dan Snapdragon Wear 2100, serta mengembangkan teknologi yang membuat wearable menjadi lebih baik lagi. Mereka juga menyebutkan bahwa akan hadir produk baru pendukung wearable yang lebih baik lagi, tetapi mereka masih belum bisa mengemukakan detail terkait produk-produk tersebut.

Operator Seluler Juga Harus Siap
Bila penyedia produk sudah siap, serta penyedia teknologi pun sudah siap, secara teori wearable sudah bisa berkembang sesuai dengan yang seharusnya, dan akan makin banyak digunakan. Namun, masih ada satu lagi elemen yang harus turut menyiapkan diri, yaitu operator seluler atau penyedia layanan Internet. Wearable sendiri memang sangat bergantung pada Internet, fungsi terbaiknya pun baru akan bisa dirasakan bila perangkat terhubung ke Internet, atau terhubung ke perangkat lain yang terhubung ke Internet. Oleh karena itu, Qualcomm mencoba untuk mengajak operator seluler untuk mulai bersiap menghadapi era wearable, menyediakan layanan yang mampu menjangkau berbagai perangkat wearable tersebut.
Salah satu contoh terkait hal ini adalah bagaimana saat ini seseorang pengguna wearable membutuhkan koneksi Internet di lebih dari satu perangkat yang digunakan, misalnya smartphone dan smartwatch. Beberapa operator seluler di dunia sudah coba menawarkan layanan yang memudahkan hal tersebut, termasuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi, di mana satu orang bisa memanfaatkan satu nomer saja untuk semua perangkat wearable mereka. Kemudahan seperti ini, bila makin banyak ditawarkan, tentunya akan mendorong perkembangan wearable menjadi lebih baik lagi, dan berujung ke peningkatan kualitas hidup para penggunanya.
















