Juara 4, Barol Gaming Tetap Ukir Prestasi Di GEXT 2017 SEA
Banyak orang bijak yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Setidaknya proses inilah yang mungkin sedang dilalui oleh salah satu tim eSport asal Indonesia, Barol Gaming, yang belum lama turut pentas dalam ajang kompetisi game DOTA 2 tingkat Asia Tenggara dari NVIDIA GEXT (GeForce Esport Extreme Tournament) 2017 yang telah usai pada akhir pekan lalu.

Jalan untuk menuju final NVIDIA GEXT 2017 yang di gelar di Makati Manila, Filipina, boleh dibilang tidaklah mudah bagi Barol Gaming karena harus menyingkirkan para tim eSport DOTA 2 di Tanah Air terlebih dahulu. Setelah melalui babak semifinal yang digelar sejak Sabtu lalu (25/11) Barol Gaming gagal masuk final dan harus puas untuk memperebutkan juara 3 setelah tersingkir dari tim eSport Vietnam.
Sayangnya, kesempatan untuk meraih juara 3 pun harus kandas setelah tim Barol Gaming disingkatkan oleh tim eSport asal Malaysia. Meskipun Barol Gaming menduduki posisi juara 4, pencapaian ini boleh dibilang sebagai prestasi yang cukup membanggakan bagi tim yang ternyata baru dibentuk dua bulan lalu. Tim Barol Gaming terdiri dari 5 orang di antaranya Felix Rodeardo (Hard Carry), David Hartanto (Midlaner), Hendri Prio Wibowo (support roaming), Imam Hizbullah (Hard support) dan Alfin (offlane).

“Kekalahan ini memang cukup menyakitkan bagi kami, namun ini merupakan pengalaman paling berharga yang kami peroleh karena untuk pertama kalinya bertanding di luar negeri serta head-to-head secara langsung dengan tim eSport dari luar Indonesia“, Ujar Imam Hizbullah.
Kekalahan yang dilalui dua kali berturut-turut, dari tim eSport Vietnam dan Malaysia, Barol Gaming pun menyadari bahwa kesiapan para lawan-lawannya sudah sangat baik. Bahkan diakui juga bahwa lawan-lawan mereka jauh lebih solid dalam hal kerja sama tim.
Sang manager dari Tim Barol Gaming pun berujar bahwa mereka akan terus mengasah kembali kemampuan agar bisa lebih solid lagi dalam bertanding. Ada kemungkinan juga kalau tim Barol Gaming akan menggunakan jasa pelatih dari atlit eSport yang tentunya sudah memiliki pengalaman dalam pertandingan eSport DOTA 2. Dengan demikian mereka akan bisa tampil lebih percaya diri dan yakin untuk turnamen-turnamen berikutnya.