Kantung Plastik Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Kantung Kertas

Reading time:
February 22, 2011

Banyak orang beranggapan bahwa dampak kantung plastik terhadap lingkungan lebih buruk dibanding kantung kertas. Di beberapa negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, penduduknya dianjurkan untuk menggunakan kantung kertas atau tas berbahan katun untuk membawa barang belanjaan. Tetapi sebuah penelitian di Inggris justru berkata sebaliknya, yaitu kantung plastik yang biasa digunakan di pasar swalayan lebih ramah lingkungan dibanding kantung kertas.

plastic vs paper

Jumlah emisi CO2 pada kantung plastik sepertiga lebih sedikit dibanding kantung kertas dan tas berbahan katun yang biasa digunakan oleh para pencinta lingkungan ternyata berdampak 200 kali lebih buruk pada iklim dibanding kantung plastik. Untuk menyamai dampak dari satu kali penggunaan kantung plastik, sebuah tas katun harus digunakan berulang kali selama satu tahun, sedangkan kantung kertas harus digunakan ulang setidaknya tiga kali sebelum dibuang.

Secara lebih spesifik dijelaskan bahwa kantung plastik mengeluarkan 1.57 kg CO2 untuk satu kali pemakaian. Angka tersebut sama dengan pengeluaran CO2 pada tas katun yang digunakan sebanyak 171 kali, sedangkan rata-rata tas tersebut hanya digunakan sebanyak 51 kali. Selain itu, bila kantung plastik digunakan kembali pengeluaran CO2-nya turun hingga 1.4 kg. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah CO2 yang dikeluarkan kantung kertas setelah digunakan sebanyak empat kali (1.38 kg), sedangkan rata-rata kantung kertas hanya digunakan satu kali kemudian dibuang.

Cloth bags

Penelitian yang diberi judul Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags oleh Dr. Chis Edwards dan Jonna Myhoff Fry ini masih dalam tahap peninjauan ulang dan belum dipublikasikan secara resmi.

Source: The Independent

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…