Apple Menarik Aplikasi Gay Cure dari App Store

Reading time:
March 24, 2011

Sejak kemunculan pertamanya di tahun 2008, iTunes App Store langsung menjadi perbincangan banyak orang. Toko aplikasi Apple ini terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan jumlah aplikasi yang tersedia terus membengkak. Kesuksesan App Store di dunia aplikasi perangkat mobile tentunya datang tidak tanpa cela. Berbagai aplikasi yang disuguhkan kerap menuai kritikan pedas dari massa. Contohnya aplikasi yang berjudul “Gay Cure.”

Gay Cure App

Aplikasi Gay Cure dikembangkan oleh Exodus International, sebuah kelompok agama yang berbasis di kota Orlando, Amerika Serikat. Tujuan aplikasi ini adalah untuk membantu semua orang yang bergelut dengan masalah homoseksualitas. Dalam situsnya, Exodus International menunjukkan keinginan mereka untuk menyembuhkan perilaku homoseksual melalui aplikasi Gay Cure. Tentunya aplikasi ini mengundang pertanyaan di benak banyak orang, “Mengapa Apple menyediakan sebuah aplikasi yang tidak hanya menyinggung perasaan para homoseksual, tetapi juga menyinggung heteroseksual lainnya?”

Selama berminggu-minggu, tekanan terhadap Apple untuk menarik aplikasi Gay Cure dari App Store semakin kuat. Sekitar 140 ribu orang menandatangani petisi online melalui situs change.org untuk penutupan aplikasi ini. Apple akhirnya menarik aplikasi Gay Cure dari App Store. Kini, penelusuran untuk aplikasi tersebut tidak akan menghasilkan apa-apa. Dengan ratusan ribu aplikasi yang tersedia di App Store dan ratusan ribu lainnya yang menunggu persetujuan, nampaknya pihak Apple harus semakin jeli dan objektif dalam memilih aplikasi mana yang layak dipasarkan dan mana yang tidak.

Source: Edible Apple

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 17, 2025 - 0

ARC Raiders Tetap Dominasi Steam Pasca Rilis Escape from Tarkov

ARC Raiders menembus rekor baru peak player di Steam, di…
November 17, 2025 - 0

Guerrilla Games Pastikan Proyek Game Multiplayer Horizon Akan Hadir

Guerrilla Games menegaskan bahwa mereka menyiapkan game multiplayer Horizon mereka…
November 17, 2025 - 0

Escape from Tarkov Akhirnya Berikan Tutorial untuk Pemain Baru

Siapa sangka, butuh waktu satu dekade untuk Escape from Tarkov…
November 17, 2025 - 0

Horizon Steel Frontiers Gunakan AI Secara Agresif dalam Pengembangannya

Tim developer Horizon Steel Frontiers akui gunakan begitu banyak teknologi…