Review Canon MP250: Proyektor Mini Paling Ringkas, Konektivitas Lengkap
Canon meluncurkan proyektor mini mereka di bulan Agustus 2021 kemarin, Canon MP250. Proyektor ini menawarkan portabilitas yang tinggi dengan bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, proyektor ini juga telah memiliki segudang fitur untuk membantu penggunanya dalam menikmati konten, dimanapun kapan-pun.

Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak reviewnya berikut ini.
Desain
Canon MP250 bisa dibilang sebagai salah satu proyektor mini dengan desain paling compact yang ada saat ini. Ukurannya mirip seperti sebuah smart TV Box, dengan dimensi panjang 120 mm, lebar 120 dan tinggi 33 mm. Bobotnya hanya sekitar 407 g.

Pada paket penjualannya, di dalam box hanya tersedia unit Proyektor, kabel, buku panduan. Sayangnya tidak dilengkapi dengan remote. Pengoperasian harus langsung ke permukaan touchpad pada proyektor.

Touchpad tersebut terletak di bagian atas proyektor. Touchpad berukuran cukup besar, dilengkapi dengan dua tombol volume (up/down) di sisi kiri dan tiga tombol navigasi di sisi kanan. Tiga tombol tersebut yaitu Home, Back dan Recent. Ya, karena proyektor ini berbasis OS Android, navigasinya juga mirip seperti Android di smartphone.

Lampu proyeksi di bagian depan, dengan posisi di pojok kiri. Sementara di sisi bagian kiri terdapat girll untuk exhaust sirkulasi udara. Terdapat logo DLP, yang menunjukan bahwa teknologi elemen gambarnya menggunakan DLP.
Baca Juga: Review Proyektor Mini BenQ GS2: Portable dan Banyak Fitur • Jagat Review
Sementara di sisi bagian belakang terdapat beberapa port yang diantaranya yaitu:
- HDMI 1.4
- USB 2.0 Tipe A (2 Port)
- Jack Stereo Mini 3,5mm (AUX in)
- DC-In
Lalu di sisi kiri terdapat diantaranya:
- Tombol Power
- Slot MicroSD
- Switch On-Off
- Focus Adjust
Di bagian bawah proyektor, terdapat lubang dengan drat ulir untuk mounting menggunakan tripod dan sebagainya. Ada juga kaki penyanggah, untuk mengarahkan proyeksi layar sedikit lebih keatas.
Spesifikasi
Proyektor mini Canon MP250 memiliki output dengan aspek rasio 16:9, dengan kontras rasio 400:1 dan resolusi keluaran 854 x 480 (WVGA). Untuk sumbernya sendiri, proyektor ini sebenarnya dapat memutar video dengan resolusi FullHD 1920 x 1080 bahkan hingga 4K UHD, meskipun outputnya nanti tetap di resolusi WVGA.

Untuk jarak proyeksinya yaitu 0,5m hingga 3 m, dengan ukuran layar 16,1 inci hingga 93 inci. Adapun output paling optimal ada di 32,3 inci pada jarak 1 m. Lampu proyeksi memiliki kecerahan hingga 250 lumens, dengan lampu LED yang memiliki perkiraan masa pakai selama 20.000 jam.

Fokusnya masih menggunakan sistem manual, dengan pengaturan fokus yang berada di sisi bagian kiri seperti yang telah disebutkan diatas sebelumnya. Sementara untuk pengaturan perspektif, terdapat koreksi keystone Auto/manual, namun hanya untuk pengaturan perspektif vertikal.
Konektivitas nirkabel yang tersedia yaitu Wi-Fi: 2,4 / 5 GHz 802.11 a/b/g/n/ac, dan Bluetooth 4.2. Untuk dapur pacunya sendiri, proyektor ini menggunakan prosesor Quad Core Cortex-A53 (1,5 GHz), dengan RAM 2 GB (DDR3 SDRAM) dan internal storage sebesar 8GB (Dapat diakses pengguna: 4 GB).
Fitur lainnya yang tersedia yaitu mono speaker built-in dengan daya 2,5W. Untuk input dayanya, proyektor ini menggunakan adaptor dengan input DC 12V/3A. Selain itu Canon MP250 memiliki baterai berkapasitas 3,100mAh, yang dapat digunakan dengan waktu pemutaran hingga 2 jam. Untuk pengisian daya baterai sebaiknya dilakukan saat proyektor dalam kondisi mati.
Sistem operasinya menggunakan Android 7.1, yang sayangnya tidak mendukung Google Service. Sehingga beberapa layanan Google masih belum dapat berjalan dengan optimal di perangkat ini.