Merger Norton dan Avast Dapatkan Lampu Hijau!
Proses merger Norton dengan Avast akhirnya mendapatkan lampu hijau dari otoritas di Inggris, Competition and Markets Authority (CMA). Walaupun belum merupakan keputusan akhir, CMA sudah memberikan persetujuan sementara untuk transaksi senilai USD 8.1 miliar itu. Jadi, Norton sudah bisa mulai mengatur bagaimana proses merger tersebut dilakukan.

Tahun lalu, kedua perusahaan mengumumkan rencana mereka untuk melakukan merger. Norton akan membeli seluruh saham Avast, yang prosesnya diharapkan rampung antara pertengahan September hingga awal Oktober tahun ini setelah lampu hijau dari CMA ini. Hasil merger kedua perusahaan itu akan menjadi perusahaan cybersecurity yang jauh lebih besar!
CMA sebelumnya memang belum menyetujui merger ini, karena mereka harus menyelidiki dulu adanya kemungkinan monopoli dengan bergabungnya dua perusahaan raksasa antivirus tersebut. Namun, akhirnya CMA memberikan persetujuan sementara. Ya, masih ada tahapan lain yang harus dilewati oleh Norton dan Avast, termasuk mengatur bagaimana proses merger dilakukan, sebelum mendapatkan persetujuan final.
Norton, yang kini bernama resmi NortonLifeLock sebelumnya dikenal sebagai Symantec. Namun, setelah melepas divisi keamanan untuk enterprise, mereka mengubah nama menjadi NortonLifeLock. Nama itu adalah gabungan Norton, nama produk ternama Symantec, dengan LifeLock, perusahaan perlindungan identitiy theft yang mereka akuisisi sebelumnya.
Sebelum Avast, NortonLifeLock juga sudah melakukan akuisisi terhadap produsen anti virus ternama lain, Avira. Tampaknya ini memang menjadi strategi bisnis Norton, di mana mereka terus memperkuat diri dengan menarik perusahaan cybersecurity lain. Belum diketahui akan seperti apa lini produk perusahaan hasil merger tersebut, seperti apakah nantinya brand Norton dan Avast masih tetap digunakan secara terpisah atau tidak.