Penjualan Prosesor x86 Alami Penurunan Terburuk!
Mercury Research, pengamat pasar PC, melaporkan bahwa penjualan prosesor x86 mengalami penurunan sebesar 19% year-on-year. Penurunan itu dikatakan jadi yang terburuk dalam dalam 28 tahun terakhir. Faktor penyebabnya, pastinya karena kondisi global yang ada saat ini.

Saat awal pandemi COVID-19, permintaan prosesor x86 untuk desktop dan laptop melonjak tajam secara global. Orang-orang ingin membeli komputer baru, terutama setelah kantor-kantor mulai menerapkan WFH. Namun, kini, kondisi tersebut telah berakhir.
Sejak Mercury Research mulai melakukan pencatatan pada tahun 1994, atau 28 tahun lalu, penurunan year-on-year penjualan prosesor x86 tak pernah seburuk tahun ini. Bahkan, ini mungkin merupakan penurunan terbesar sejak 1984 atau 38 tahun terakhir. Di tahun tersebut, ekonomi dunia baru bangkit dari resesi yang juga berimbas pada penurunan penjualan komputer untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tahun ini pun, penurunan diduga disebabkan alasan yang sama. Pengiriman prosesor x86 baru merosot di tengah inflasi tinggi dan kekhawatiran akan resesi ekonomi. Hal itu dikombinasikan dengan langkah produsen untuk mengurangi inventori, sehingga mereka mulai menahan pembelian chipset baru.
Namun, kalau diperhatikan dari sisi lain, penurunan drastis ini sebenarnya bisa jadi tidak seburuk yang dibayangkan. Tahun lalu, penjualan PC memang meroket, jauh di atas normal. Jadi, kalau tahun ini penjualan turun sedikit saja dari kondisi normal, maka penurunan year-on-year akan jadi sangat besar kan. Ya, faktor penjualan tahun lalu memang jadi pemicu penurunan terburuk dalam 30 tahun terakhir ini terjadi.