AMD Perlihatkan FSR 3.0 di GDC 2023, Saingi DLSS 3
Seperti yang kami beritakan sebelumnya, sesuai dugaan kami, nampaknya AMD benar-benar membahas FSR 3.0 di GDC 2023.
Gunakan Teknik Yang Serupa dengan NVIDIA
Teknik frame interpolation memanglah cukup menjanjikan untuk game. Seperti yang kita lihat pada DLSS 3, teknik ini memang bisa meningkatkan frame rate game cukup signifikan, namun tentunya teknik ini cukup kompleks dan memiliki kekurangan.
Tidak semua game akan berjalan dengan baik, khususnya game-game kompetitif yang pergerakannya sangat cepat karena teknik ini harus dibayar dengan meningkatnya latensi game. Jadi akan sangat berguna untuk game yang slow paced seperti Microsoft Flight Simulator 2020, namun tidak menutup kemungkinan juga, kalau teknik ini dikemudian hari bisa digunakan untuk game-game fast paced.
AMD sendiri di GDC 2023, menjelaskan bahwa FSR 3.0 saat masih dalam tahap awal pengembangan. Mereka mengatakan dengan teknik ini bisa meningkatkan frame rate 2x lipat dibandingkan FSR 2.2. kabar baiknya lagi, di FSR 3.0 ada kemungkinan besar piksel yang di interpolasi hanya menggunakan satu sampel saja, sehingga kalau terjadi artifak di proses interpolasi, hanya terisolasi di satu frame saja, membuat nyaman dilihat.
Tantangan Pengembangan FSR 3.0 Saat Ini

Walaupun ada kabar baiknya di dalam pengembangan teknologi upscaling ini, kekurangannya tentu saja adalah meningkatnya latensi game. Untuk para gamer selain pentingnya frame rate tinggi, latensi rendah juga tidak kalah penting. Maka dari itu AMD akan berusaha semaksimal mungkin untuk memitigasi masalah ini. bisa jadi solusinya mungkin akan mirip-mirip dengan NVIDIA Reflex.
Selain tantangan di latensi, mereka juga menemui tantangan berat lainnya. Berbeda dengan FSR 2, mereka tidak bisa lagi mengandalkan metode color clamping untuk mengkoreksi warna pada sampel frame atau pixel yang sudah usang. Kemudian untuk melakukan interpolasi gerakan non linear akan sangat susah di 2D screen space motion vectors dan yang terakhir kalau frame akhir di interpolasi, maka UI dan semua post processing yang ada juga akan di interpolasi.

Namun, hal ini bisa saja sangat mudah diatasi, karena seperti biasa, teknologi FidelityFX seperti FSR bersifat open-source. Bicara soal implementasinya, menariknya kalau para pengembang game sudah mengimpelentasikan FSR 2 di gamenya. Kalau ingin menggunakan FSR 3 transisinya akan sangat mudah.
Apakah Teknik Frame Interpolation untuk Upscaling game Worth it?
Walaupun teknik frame interpolation menuai banyak kontroversi dari sebagian gamer. Menurut kami teknik ini sangatlah worth it untuk game. Terlepas dari kekurangannya, fakta di lapangan menunjukkan teknologi upscaling seperti DLSS 3 cukup berguna, walaupun saat ini hanya spesifik game saja yang bisa memanfaatkan teknologi ini sepenuhnya.
Dengan kehadiran solusi lainnya seperti FSR 3.0, bisa jadi membuat teknologi upscaling dengan teknik frame interpolation semakin berkembang pesat dan cepat matang, membuatnya bisa di implementasikan di berbagai genre game dengan dampak yang cukup minimal.
Kita lihat saja kedepannya seperti apa, apakah solusi dari AMD ini akan jauh lebih superior dibandingkan NVIDIA atau tidak. Hanya waktu yang bisa menjawab.