Saingi Steam Deck, Qualcomm Bangun OS Baru untuk Konsol Gaming Handheld Snapdragon
Qualcomm telah mengumumkan tiga prosesor Snapdragon G Series baru untuk konsol gaming handheld. Namun, chipset tersebut tampaknya didesain bukan hanya untuk perangkat berbasis sistem operasi Android saja, tapi juga sistem operasi lain dan Qualcomm sedang dalam proses membangunnya sendiri.
Dalam wawancara dengan The Verge saat peluncuran Snapdragon G Series, Mithun Chandrasekhar – Direktur Divisi Gaming Qualcomm – mengatakan bahwa pihaknya sedang membangun “sesuatu” secara internal yang mana itu bukan Android. Namun, bukan juga dibilang sepenuhnya Windows. Apa itu?
Ya, contoh paling dekat adalah tentu saja Steam Deck dengan Steam OS-nya, sistem operasi berbasis Linux yang bisa menjalankan game-game Windows via layer kompabilitas Proton. Meski diakui tak begitu mulus, Steam OS dinilai jauh lebih ringan daripada harus menjalankan OS Windows yang berat.
Hal tersebut diperkuat dengan lanjutan pernyataan dari Mithun Chandrasekhar. Dia berpikir bahwa ekosistem tersebut (Windows) belum cukup siap untuk jadi sistem di sebuah perangkat konsol handheld dan Qualcomm tak ingin sekedar “melempar” begitu saja sebuah laptop dengan hanya mengecilkan layar.
Pastinya, jalan masih panjang bagi Qualcomm untuk benar-benar menghadirkan sebuah sistem operasi baru khusus konsol gaming handheld. Kendati demikian, hal tersebut merupakan kabar baik bagi masa depan konsol gaming handheld mendatang.















