Review Epson L200: Irit Tanpa Melilit

Bagaimana jika dengan harga bensin seliter, Anda bisa mendapatkan satu tangki penuh? Menggiurkan bukan? Itulah yang dimungkinkan oleh Epson L200. Produk ini diklaim sebagai printer pertama yang menggunakan sistem infus pabrikan. Ini berarti, sejak awal printer ini memang dirancang untuk diisi ulang tintanya.
Dengan sistem isi ulang, Anda dapat lebih irit dana untuk pembelian tinta. Sebotol tinta orisinil biasanya hanya memiliki kapasitas 7-15 ml. Namun, botol tinta Epson L200 memiliki kapasitas 70 ml. Padahal, harga per botolnya tak berbeda, bahkan lebih murah. Berarti, Anda dapat mencetak 5 – 10 kali lebih banyak dengan dana yang sama.

Tidak hanya hemat dana, dengan sistem infus pabrikan berarti Anda akan mendapatkan kualitas terbaik karena menggunakan tinta original. Satu hal yang paling penting, garansi printer Anda tidak hangus! Kami menguji L200, tipe printer multifungsi, namun tersedia juga tipe single function yang dinamai L100.
Spesifikasi

Unboxing & Product Tour

Pengisian tinta tidak sulit, meskipun Anda perlu lebih berhati-hati dibandingkan menganti cartridge tinta. Dalam paket penjualan Anda mendapatkan enam botol tinta 70ml: 3 botol tinta warna, 1 botol tinta hitam, dan 2 botol extra tinta hitam. Secara total, seluruh tinta ini dapat digunakan untuk mencetak lebih dari 20.000 halaman, seperti yang dibuktikan saat pemecahan rekor MURI. Saat itu, L200 memecahkan rekor pencetakan terbanyak dengan mencetak 23.364 halaman tanpa perlu mengisi ulang.

Setiap botol tinta memiliki angka serial unik yang harus dimasukkan setial kali Anda habis mengisi ulang tinta. Ini untuk menghalangi penggunaan tinta palsu yang dapat merusak printer. Menurut Epson, setiap botol tinta dihargai Rp70.000, berarti printing cost dapat ditekan sampai Rp13/lembar monokrom dan Rp23/lembar warna.
Verifikasi tinta dapat dilakukan secara offline melalui aplikasi yang disertakan. Seperti yang terlihat di bawah, kode yang salah tak akan dapat digunakan. Aplikasi bahkan akan memberi peringatan jika Anda memasukkan kode pada kolom yang salah.
