Alat di Balik Fitur AI Canggih – Mengenal Edge AI Server Low-Cost ProLiant DL320 Gen11 Bersama HPE

Reading time:
April 2, 2024
NVIDIA Pamer Superkomputer AI Terkencangnya, Diperkuat 4.608 GPU H100!

Kali ini, kami ingin bahas secara sederhana mengenai Artificial Intelligence atau AI yang saat ini marak digunakan. 

Sudah banyak teknologi berbasis AI yang bisa kita gunakan, seperti chatbot, image generator, voice generator, dan lain sebagainya.  Selain itu, banyak perangkat di sekitar kita yang juga hadir dengan kemampuan memanfaatkan AI. AI sudah ada di Smart TV, security camera, laptop, dan juga smartphone yang kita gunakan. Untuk komputer, tahun 2024 ini sudah dikatakan tahunnya AI PC. 

Di smartphone, AI pun sudah banyak digunakan untuk beragam fitur baru, mulai dari edit foto sampai sebagai penerjemah, dan banyak lagi. Nah, proses AI di komputer, tablet, smartphone ini bahasa kerennya disebut sebagai proses inference. Ini bisa dianggap sebagai “proses berpikir” atau pengambilan keputusan berdasarkan model AI yang sudah tersedia.

 

Bingung? OK gini deh. Inference ini sama seperti kita, dalam kehidupan sehari-hari, saat mengambil keputusan atau mau melakukan sesuatu. Ah, saya mau menggambar mobil, misalnya.

Nah, kita menggambar mobil berdasarkan pengalaman dari pelajaran atau pelatihan yang kita terima kan? Nah pengalaman hasil belajar atau berlatih itu adalah si model AI-nya. Jadi inference adalah kita saat mengambil keputusan atau melakukan sesuatu. Dan model AI adalah pengalaman yang kita miliki. 

OK kembali ke AI di perangkat elektronik ya. 

Inference atau proses berpikir AI ini memang bisa saja dikerjakan di smartphone atau laptop. Tapi, untuk pekerjaan yang ekstra rumit dan ekstra detail, tentunya akan butuh kemampuan pengolahan yang lebih kencang dari yang ada di laptop atau smartphone. Kalau inference sudah rumit dan model AI-nya pun sudah besar (anggap ini seperti orang yang sudah berpengalaman puluhan tahun), mungkin kita sudah butuh komputer desktop yang kencang. Atau, bahkan komputer kelas server.

Alat di Balik Fitur AI Canggih Mengenal Edge AI Server Low Cost ProLiant DL320 Gen11 Bersama HPE

Komputer kelas server ini biasanya yang dipakai oleh layanan AI seperti ChatGPT, misalnya. Dia butuh server besar dan tentunya tidak murah, karena melayani orang dalam jumlah sangat banyak. Masalah akan timbul kalau kita butuh kemampuan AI super kencang, tapi data yang mau diolah tidak boleh di-share ke pihak luar, alias datanya rahasia. Ga mungkin dong kita pakai solusi server yang cenderung umum dan bisa diakses semua orang seperti yang disediakan OpenAI dengan ChatGPT-nya.

Lalu, solusinya apa? Nah, mari kita bahas yang satu ini.

Membahas AI Bersama HPE dan Intel

OK, semoga belum ngebul ya menerima info mengenai dasar AI tadi. Itu sudah disederhanakan sekali lho sebenarnya.

OK sekarang mari kita lanjut membahas mengenai perangkat yang bisa melakukan pemrosesan AI atau inference yang kompleks sekali, tapi tidak dengan menggunakan layanan umum yang tentunya bisa menghadirkan resiko keamanan data penting.

Alat di Balik Fitur AI Canggih Mengenal Edge AI Server Low Cost ProLiant DL320 Gen11 Bersama HPE 1

Nah untuk kebutuhan seperti ini, sekarang ini sudah tersedia komputer kelas server untuk melakukan inference atau proses berpikir menggunakan model AI yang kompleks dan tidak bisa di-handle oleh laptop atau smartphone terkini sekali pun.

Contohnya adalah server HPE ProLiant DL320 Gen11 ini.

Server ini menggunakan satu prosesor Intel Xeon Scalable Generasi ke 4 atau ke 5, dengan jumlah core sampai 60 core. Kapasitas RAM yang didukung sampai 2 TB DDR5-5600. Ini adalah server low-cost “1U 1P” yang dioptimalkan untuk mendukung Edge AI, termasuk untuk kebutuhan Computer Vision. Untuk kebutuhan tersebut, server ini bisa menampung sampai empat buah GPU accelerator.

Alat di Balik Fitur AI Canggih Mengenal Edge AI Server Low Cost ProLiant DL320 Gen11 Bersama HPE 2

Edge AI? Computer Vision? Apa itu? Nah, kita akan coba cari tahu terkait hal-hal tersebut bersama dengan HPE dan Intel di video berikut ini!

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…
September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…

Gaming

October 4, 2025 - 0

Modder Sulap LEGO Game Boy Menjadi Handheld Console Sungguhan

LEGO Game Boy yang seharusnya hanya menjadi mainan collectible berubah…
October 4, 2025 - 0

Kreator Peak Buat Crashout Crew, Game Co-op Dengan Twist Seru

Setelah terbukti kemampuannya dengan Peak, studio Aggro Crab buat Crashout…
October 4, 2025 - 0

Microsoft Siapkan Layanan Xbox Cloud Gaming, Gratis Dengan Iklan

Microsoft mulai tes layanan streaming game Xbox Cloud Gaming, yang…
October 4, 2025 - 0

Starbreeze Studios Putuskan Batalkan Proyek Game Live Service D&D

Setelah dikerjakan selama 2 tahun, Starbreeze Studios putuskan untuk batalkan…