Hal Baru Apa yang Ditawarkan Microsoft di E3 2011?

Menakjubkan, itu mungkin kesan pertama yang saya dapatkan ketika menyaksikan streaming secara langsung presentasi Microsoft di ajang E3 2011 kali ini. Menggandeng lusinan developer, Microsoft menawarkan banyak hal baru di sesi kali ini. Tidak hanya “menjual” beberapa franchise game besar yang akan dirilis dalam waktu mendatang, Microsoft juga menyertakan berbagai fitur baru untuk peripheral kontroler super canggihnya, Kinect. Tidak hanya itu saja, sebuah kejutan yang memukau juga ditampilkan Microsoft di akhir presentasi. Kejutan yang pasti akan membuat bulu kuduk sebagian besar gamer berdiri.

Press conference Microsoft dimulai dengan demo gameplay pertama Modern Warfare 3. Adegan berkisar tentang misi “Frost” untuk merebut kembali sebuah kapal selam dengan lusinan rudal di dalamnya. Activision berhasil memberikan suasana perang dunia ketiga yang sesungguhnya. Anda akan melihat begitu banyak kapal hancur, setting perang laut yang ganas, gedung kota yang hancur dan perperangan dalam skala besar.

Demo gameplay perdana kemudian berlanjut ke Tomb Raider Reboot. Dibawakan oleh pihak Crystal Dynamics secara langsung, Lara Croft memang tampak jauh lebih muda dengan tingkat “kematangan” kepribadiannya yang masih labil. Selamat dari kecelakaan kapal yang ganas, Lara harus menemukan dirinya terikat tanpa sebab yang jelas. Permainan akan berputar di sekitar usaha Lara menyelamatkan diri dari gua yang gelap dengan menggunakan berbagai elemen permainan seperti obor dan puzzle yang cukup rumit.
Microsoft kemudian melanjutkan acara dengan berfokus pada Kinect sebagai kontroler masa depan yang tampaknya akan semakin kokoh posisinya. Microsoft menambahkan banyak fitur baru ke dalam perangkat yang didesain dengan penelitian ratusan juta dolar ini. Semua fitur baru ini tentu saja akan membuat Kinect menjadi sebuah peripheral yang jauh berbeda. Tidak hanya membaca gerakan, Kinect kini juga dilengkapi dengan “voice recognition”, membuat perangkat ini mengenali suara Anda dan mampu menerjemahkannya menjadi sebuah perintah. Mass Effect 3 menjadi contoh yang sempurna.
Mass Effect 3 yang kini akan mengambil medan perperangan di bumi juga dipertunjukkan Microsoft di ajang ini. Dengan diperkuat sistem voice recognition dari Kinect, kini para pemain dapat memillih opsi jawaban atau bahkan memberikan perintah bagi AI dengan hanya menggunakan suara. Jika pada seri sebelumnya Anda memilih opsi jawaban dengan menggunakan kontroler, Anda kini hanya perlu membacakan opsinya saja dan XBOX 360 Anda akan langsung mengenali. Perintah skill pada AI yang menemani Anda kini juga bisa dilakukan hanya dengan membacakan nama yang diikuti dengan nama skill. Menakjubkan!
Kemampuan Kinect yang semakin mumpuni ini juga ditunjukkan di salah satu game yang paling sering mengalami penundaan, Ghost Recon: Future Soldier. Anda dapat merangkai senjata dengan menggunakan Kinect, menggunakan perintah suara untuk mencari part senjata yang Anda inginkan, bahkan melakukan uji coba tembak dengannya. Semuanya dilakukan dengan kemampuan Kinect yang baru.
Microsoft juga berada dalam misi untuk menjadi XBOX 360 sebagai sebuah perangkat entertainment yang lebih lengkap. Youtube kini terintegrasi dengan XBOX Live, mengizinkan para gamer untuk dapat menikmati konten di dalamnya secara langsung atau mungkin mengirimkan video permainan mereka ke Youtube. Search engine andalan Microsoft, yakni Bing juga akan diadaptasikan ke dalamnya. Anda bisa mencari semua hal yang Anda inginkan, game atau movie related melalui layanan ini. Tidak perlu bersusah payah untuk mengetik, tinggal mengucapkannya saja dan Bing akan otomatis mencarinya.
Kinect juga menyediakan sederet game berkualitas dan lebih serius di dalamnya. Sebut saja Ryse, sebuah game first person action yang dibangun Crytek khusus untuk Kinect. Kualitas grafis yang dipertontonkan memang tidak perlu diragukan lagi, begitu pula kombinasi gerakan yang dapat dikenali Kinect untuk menjamin Anda mendapatkan pengalaman bermain yang lebih maksimal. Ada game-game lain seperti Star Wars Kinect dan Fable The Journey yang akan mendukung Kinect.

Salah satu bukti nyata kemampuan Kinect yang semakin matang adalah dengan hadirnya fitur Kinect Fun Clubs. Dengan fitur ini, Anda dapat menggunakan Kinect untuk melakukan scanning benda, membuat model tiga dimensi dari benda yang nyata, membuat avatar yang benar-benar mirip dengan wujud asli Anda, dan membuat sebuah foto tiga dimensi secara live. Kemampuan kinect yang semakin terintegrasi inilah yang menjadi nilai jual paling fantastis Microsoft untuk ke depannya.

Jika Anda mempertanyakan kemana semua game eksklusif yang hadir di XBOX 360, jangan khawatir karena Microsoft tidak akan melupakan mereka. Ada Gears of Wars 3 yang kini memunculkan musuh dalam ukuran yang super masif dengan bentuk yang tak jauh berbeda dengan Kraken di mitos Yunani. Microsoft juga untuk pertama kalinya memperlihatkan versi HD Remake dari Halo – Combat Evolved yang rencananya akan dirilis di akhir tahun mendatang. Perubahan visualisasi yang dihadirkan memang harus diacungi jempol.
Hingga penghujung acara press con, Microsoft secara konsisten memperkenalkan kemampuan baru Kinect dan bagaimana perangkat ini akan menjadi fokus di masa depan. Bagaimana cara gamer bermain akan berubah dengan kemampuan Kinect terkini, terutama voice recognition. Namun Microsoft tentu saja menyediakan sebuah kejuatan besar di penghujung acara yang tidak disangka-sangka. Sebuah kejutan yang membuat saya melompat kegirangan.
Dimulai dari sebuah scene awal yang kurang jelas, Anda akan melihat bagaimana sinapsis dalam saraf seorang manusia mulai aktif secara perlahan-lahan. Ketika kamera melakukan zoom out, barulah Anda mengenali sesosok tokoh utama yang sudah tidak asing lagi. Benar sekali! Kamera kuning dan pakaian spartan hijau, Master Chief hidup kembali bersama dengan Cortana. Microsoft dengan resmi memperkenalkan HALO 4!