Teknologi Memori Baru, Bisa Tahan 600 Derajat Celcius
Sebuah tim peneliti dari University of Pennsylvania, berhasil membuat terobosan baru dalam teknologi memori. Mereka berhasil menguji coba jenis baru memori yang disebut memori ferrodiode pada suhu ekstrem hingga 600 derajat Celsius selama lebih dari 60 jam.
Memori yang disebut Ferrodiode ini merupakan perangkat non-volatil yang menjanjikan ketahanan panas yang luar biasa. Bukan cuma bisa bertahan, tapi tetap bisa mendukung komputasi di kondisi ekstrem. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dalam laporan mereka.

Teknologi Memori Ferrodiode
Teknologi ini menggunakan lapisan tipis 45 nanometer AIScN yang disintesis, yang mana ini bisa mempertahankan keadaan listrik, setelah medan listrik eksternal dihapus. Selain itu, AIScN dilindungi oleh cukup nikel dan platinum untuk bekerja secara optimal di kondisi ekstrim.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Bluetooth Bisa Terhubung 600 Km ke Luar Angkasa • Jagat Review
Dengan teknologi tersebut, memori Ferrodiode mampu menjalankan komputasi di lingkungan yang ekstrim seperti untuk pengeboran di kedalaman bumi, hingga eksplorasi luar angkasa. Teknologi ini juga dapat meningkatkan integrasi pemrosesan dan perangkat keras memori pada chip yang sama, yang dikenal sebagai “memory-enhanced compute”.
Perangkat Ferrodiode ini memungkinkan peralihan cepat antara keadaan listrik, yang penting untuk menulis dan membaca data, dengan kecepatan tinggi. Kinerja “memory-enhanced compute” bahkan menyerupai peningkatan performa pada CPU desktop dengan memanfaatkan cache besar.
Meski memori ferrodiode ini bisa tahan untuk komputasi lingkungan ekstrem yang sampai 600 derajat Celsius, tapi sepertinya produk memori ini tidak hadir harga yang tidak murah. Dan belum ada informasi apakah inovasi ini akan segera dihadirkan dalam bentuk komersil.