Sektor Medis di Jepang Bakal Maju Pesat dengan Teknologi AI NVIDIA
Jepang tengah menghadapi tantangan besar di bidang kesehatan, terutama karena populasinya yang menua, di mana sekitar 30% penduduknya kini berusia lanjut. Kondisi ini membuat kebutuhan akan layanan medis yang cepat dan efisien semakin mendesak, terlebih dengan perkiraan kekurangan hampir 500.000 tenaga kesehatan pada tahun depan. Untuk menghadapi situasi ini, NVIDIA bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi dan kesehatan di Jepang, memperkenalkan berbagai inovasi AI di acara NVIDIA AI Summit Jepang yang diadakan di Tokyo.

Beragam Implementasi Teknologi AI NVIDIA untuk Bidang Kesehatan di Jepang
Inisiatif AI yang dikembangkan di Jepang mencakup banyak bidang, mulai dari penemuan obat, riset genetik, hingga robotika dan pencitraan medis. Salah satu teknologi yang ditampilkan adalah superkomputer NVIDIA DGX Tokyo-1, yang mendukung riset kesehatan dan pengembangan model AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Contohnya, platform NVIDIA BioNeMo membantu perusahaan farmasi besar seperti Astellas Pharma, Daiichi-Sankyo, dan Ono Pharmaceutical dalam menemukan obat baru dengan lebih cepat dan akurat.
Di bidang pencitraan medis, Fujifilm mengembangkan aplikasi AI yang dapat mengubah gambar CT menjadi simulasi 3D untuk membantu dokter saat operasi. Kolaborasi antara Olympus, NVIDIA, dan NTT bahkan memungkinkan endoskop yang didukung AI untuk memproses gambar secara langsung, menggunakan modul NVIDIA Jetson Orin untuk edge computing.
Dalam riset genetik, Universitas Tokyo memanfaatkan platform Parabricks dari NVIDIA untuk mempercepat analisis DNA dan RNA, yang membantu peneliti dalam mengembangkan terapi presisi. Penelitian ini berfokus pada identifikasi varian gen unik dari populasi Jepang, yang berperan penting dalam riset kanker.
Baca Juga: Sahabat-AI Diluncurkan Hari Ini, Model Bahasa Besar Buatan Indonesia! • Jagat Review
NVIDIA juga memperkenalkan platform Holoscan untuk mendukung robotik AI di bidang bedah dan radiologi. Showa University menjadi salah satu pengguna teknologi ini untuk menciptakan gambar 3D dari rekaman video mikroskopi bedah, yang membantu ahli bedah mendeteksi tumor dan struktur penting lainnya secara real-time.
Di samping itu, Fujifilm meluncurkan pusat kesehatan NURA, yang menggunakan teknologi AI untuk skrining kesehatan dengan lebih cepat dan radiasi lebih rendah, sehingga layanan ini bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama bagi lansia.
Dengan dukungan teknologi canggih dari NVIDIA, Jepang berhasil mengembangkan solusi AI yang dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, mempercepat riset medis, dan memastikan layanan yang lebih berkualitas bagi masyarakat di tengah tantangan besar tenaga kerja kesehatan.
















