Hard Disk Bekas Dijual Sebagai Baru, Seagate Selidiki Penipuan di Pasar
Kasus penjualan hard disk bekas yang dikemas ulang sebagai baru kembali mencuat. Laporan terbaru dari Heise.de mengungkap bahwa pelaku memanipulasi data Field Accessible Reliability Metrics (FARM) untuk menyamarkan riwayat penggunaan perangkat.
Metode ini membuat pembeli sulit membedakan hard disk baru dan bekas. Sebelumnya, perbedaan bisa diketahui dengan membandingkan jam operasional yang tercatat di data SMART dan FARM. Namun, perubahan pada FARM yang dilakukan oleh para pelaku, membuat pengecekan ini tidak lagi dapat diandalkan.

Selain itu, ketiadaan stiker di bagian depan yang menampilkan nomor seri dan barcode bisa menjadi kecurigaan. Lewat sticker ini, pengguna bisa menggunakan pemindai barcode pada smartphone untuk memverifikasi keaslian nomor seri drive.
Hard Disk Bekas Marak Beredar dari Tambang Kripto
Kasus ini pertama kali muncul pada Januari, ketika ditemukan bahwa hard disk Seagate Exos bekas dari pusat data dan tambang kripto dijual sebagai baru. Investigasi mengarah ke tambang kripto Chia di Tiongkok, yang menyebabkan lonjakan permintaan HDD sebelum akhirnya pasar dibanjiri produk bekas.
Seagate membantah keterlibatan dalam praktik ini dan menyatakan telah meluncurkan penyelidikan. Perusahaan juga menyediakan alat untuk membantu pengguna memverifikasi keaslian produk mereka.
Baca Juga: Manus AI Bikin Heboh, Lebih Hebat dari DeepSeek dan ChatGPT? • Jagat Review
Meski Seagate mengimbau pembelian hanya melalui distributor resmi, laporan menunjukkan bahwa beberapa distributor bersertifikat pun tanpa sadar telah menjual hard disk bekas yang dikemas ulang. Hal ini mengungkap adanya celah dalam rantai pasokan.
Seagate meminta pengguna yang mencurigai produk yang dibeli untuk segera melaporkannya agar dapat ditindaklanjuti.













