ChatGPT Kalah Telak Lawan Mesin Catur Jadul Atari 2600
OpenAI mungkin punya visi besar soal kecerdasan buatan supercerdas (AGI), tapi kenyataannya tidak selalu sejalan. ChatGPT, chatbot andalan mereka, baru saja dipermalukan oleh lawan yang tak terduga, yaitu mesin Atari 2600 dari tahun 1978.

Seorang developer mencoba memasangkan ChatGPT dengan Video Chess, game catur klasik yang berjalan di emulator Atari. Tapi bukannya unjuk gigi, ChatGPT malah berulang kali membuat kesalahan mendasar. Ia salah membedakan benteng dan peluncur, tidak menyadari ancaman bidak, dan tampak bingung dengan posisi bidak sendiri.
Baca Juga: Rompi Pintar Ini Bisa Bantu Anjing Tunanetra
Sang pengembang sampai menyindir bahwa performa ChatGPT itu cukup parah untuk bahkan di klub catur anak SD. Bahkan setelah game dialihkan ke notasi catur standar agar lebih jelas, ChatGPT tetap membuat blunder dan akhirnya menyerah setelah sekitar 90 menit. Ironisnya, ide untuk memainkan game ini datang dari ChatGPT sendiri.
Perbandingan ChatGPT vs Mesin Catur Atari 2600
Perbandingannya makin terasa mencolok jika melihat kapasitas mesin. Atari 2600 hanya memiliki 0,3 MIPS—sekitar 250 ribu kali lebih lemah dari iPhone 15 Pro, apalagi dibandingkan data center miliaran dolar tempat ChatGPT dijalankan.
Meski hasil ini terlihat mencolok, banyak pihak menganggap ini bukan kegagalan AI secara umum. Masalahnya lebih ke konteks, ChatGPT bukan dirancang untuk bermain catur lewat tampilan visual pixel jadul. AI seperti Deep Blue sudah mengalahkan juara dunia catur Garry Kasparov sejak 1997, dan kemenangan AI terus berlanjut di game kompleks lain seperti Go dan StarCraft II.
Bahkan, AI kini mulai merambah olahraga dunia nyata. FORPHEUS, lengan robot dari Jepang, pernah mendemonstrasikan kemampuannya mengalahkan pemain pingpong tingkat menengah.
Jadi, apakah kekalahan ChatGPT dari Atari ini menunjukkan batasan AI? Atau sekadar pengingat bahwa kecerdasan buatan tetap butuh konteks yang tepat untuk bisa bekerja maksimal? Bagaimana menurut kalian?