Tencent Rilis AI 3D Model Hunyuan 3D, Gratis!
Tencent baru saja merilis Hunyuan 3D versi 3.0, generasi baru AI pembuat model 3D yang digadang-gadang bisa mengubah cara orang membuat konten digital. Dengan alat ini, membuat model 3D yang biasanya butuh waktu lama, bisa dilakukan dengan waktu yang jauh lebih cepat.

Hunyuan 3D Bangun Model dengan Detail
Kalau biasanya generator 3D bekerja serampangan dan hasilnya sering tampak aneh, Hunyuan 3D 3.0 hadir dengan pendekatan berbeda. Tencent menyebutnya “3D-DiT”, metode yang membangun model secara bertahap, mulai dari bentuk kasar hingga detail yang sangat halus.
Dari sisi kemampuan, peningkatannya cukup drastis. Versi ini diklaim tiga kali lebih presisi dibanding pendahulunya, mendukung hingga 36 miliar voxel, dan bisa mencapai resolusi 1536³. Semua itu tersedia gratis untuk pengguna.
Salah satu poin penting ada di kualitas karakter. Wajah manusia yang dihasilkan kini lebih proporsional, tekstur kulit terlihat alami, dan pose terasa lebih hidup. AI juga bisa menebak bagian objek yang tersembunyi secara masuk akal, sekaligus mengaplikasikan tekstur dengan lebih realistis.
Baca Juga: Codec AV2 Diperkenalkan, Ini peningkatannya dari AV1
Tencent menyediakan platform ini secara terbuka, lengkap dengan API cloud bagi developer. Untuk kalangan profesional, sedang diuji pula Hunyuan 3D Studio, yang menawarkan fitur produksi penuh seperti UV mapping dan rigging. Namun, aksesnya masih terbatas melalui undangan.
Selain itu, Tencent berencana meluncurkan versi open-source Hunyuan 3D Omni agar peneliti dan perusahaan bisa punya kontrol lebih terhadap proses generasi model.
Melihat kualitas, akses gratis, dan ketersediaannya untuk publik, Hunyuan 3D 3.0 berpotensi besar mendemokratisasi pembuatan model 3D. Baik untuk developer game indie, seniman digital, atau sekadar pengguna yang ingin bereksperimen, hambatan untuk menciptakan model 3D realistis kini jauh lebih rendah.
Menurut kamu, apakah teknologi seperti ini bakal benar-benar menggeser peran artis 3D tradisional, atau justru jadi alat baru yang memperkuat kreativitas mereka?