Temukan Bug Keamanan Apple, Hadiahnya Kini USD 2 Juta
Apple baru saja menaikkan nilai hadiah tertinggi dalam program bug bounty-nya menjadi 2 juta dolar AS. Ini menjadikannya perusahaan paling besar hadiahnya untuk para penemu celah keamanan.Apple mengumumkannya lewat event konferensi keamanan global Hexacon 2025 dan disertai sistem bonus yang bisa membuat total hadiah menembus lebih dari 5 juta dolar AS.
Kategori Program Bounty Keamanan Apple
Sejak program ini diluncurkan pada 2020, Apple telah membayar lebih dari 35 juta dolar kepada lebih dari 800 peneliti keamanan, dengan rata-rata hadiah sekitar 43.750 dolar per orang. Beberapa peneliti bahkan dikabarkan menerima hingga setengah juta dolar berkat temuan mereka.
Hadiah utama 2 juta dolar disiapkan untuk siapa pun yang berhasil menemukan rantai eksploit tingkat lanjut, seperti yang biasa dimanfaatkan oleh spyware komersial. Selain itu, Apple juga menawarkan bonus khusus bagi peneliti yang mampu menembus Lockdown Mode atau menemukan celah di perangkat lunak versi beta.
Baca Juga: Chrome Bakal Cabut Izin Notifikasi Situs yang Jarang Dikunjungi Lagi • Jagat Review
Kategori lainnya pun tak kalah menarik. Peneliti yang bisa membobol keamanan iCloud berhak atas 1 juta USD, sedangkan mereka yang menemukan cara untuk keluar dari WebKit sandbox bisa membawa pulang hingga 300.000 dolar. Ada pula 100.000 dolar bagi yang mampu melewati Gatekeeper di macOS.
Sebagai perbandingan, perusahaan lain menawarkan nilai jauh lebih kecil. AMD memberi hingga 30.000 USD, Intel 100.000 USD, Microsoft 250.000 USD. Meta 300.000 USD, dan Google hingga 1 juta USD untuk eksploit paling serius.
Dengan jumlah hadiah sebesar itu, Apple tampak cukup yakin dengan sistem keamanannya. Namun juga sekaligus memberi penghargaan tinggi bagi siapa pun yang berhasil menemukan celah di baliknya.