Google Berhasil Kurangi Emisi CO2 Sebesar 5400 Metrik Ton per Tahun

Reading time:
September 10, 2011

Google merupakan salah satu perusahaan TI raksasa yang paling gencar dalam mengadakan program pelestarian lingkungan. Bulan April lalu, Google menanamkan modal sebesar USD 5 juta untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga matahari di Eropa. Di bulan yang sama, Google menghamburkan ratusan juta dollar untuk membangun pembangkit energi tenaga matahari terbesar di Amerika Serikat yang rencananya akan selesai pada tahun 2013 mendatang.

Google Green

Selain melakukan pembangunan sarana pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber energi alternatif, Google pun menyediakan berbagai sarana bertema “hijau” bagi karyawannya. Terhitung sekitar sepertiga karyawan Google di Bay Area menggunakan shuttle bus yang dinamakan GBuses. Bus ini menggunakan bahan bakar bio-diesel yang menjadikan Google sebagai perusahaan terbesar dan yang pertama untuk memenuhi standar emisi EPA (Environmental Protection Agency) tahun 2010.

Penggunaan sarana transportasi alternatif juga menjadi perhatian Google. Mereka bahkan mengadakan sebuah program yang mendorong karyawannya untuk bepergian dengan menggunakan sepeda, skateboard, kayak, atau bahkan berjalan kaki. Sejumlah poin akan diberikan kepada masing-masing karyawan yang melakukan hal tersebut. Google tidak lupa mengadakan acara tahunan “Bike to Work” yang mendorong semua karyawan Google dari seluruh dunia untuk menempuh perjalanan dengan sepeda saja. Bahkan tahun lalu, sekitar 2500 karyawan dari 56 kantor Google turut serta dalam acara tersebut.

Sebagai sarana penunjang kerja, Google menyiapkan Gfleet yang menawarkan sejumlah kendaraan elektrik yang dapat digunakan oleh karyawan mereka secara bergantian. Semua usaha ini membuahkan hasil yang baik bagi lingkungan. Terhitung dalam satu tahun, sekitar 5400 metrik ton CO2 berhasil dikurangi oleh Google. Jumlah ini sama dengan pengurangan 2 ribu kendaraan setiap hari dan jarak perjalanan sejauh 14 juta mil setiap tahun.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 17, 2025 - 0

Escape from Tarkov Akhirnya Berikan Tutorial untuk Pemain Baru

Siapa sangka, butuh waktu satu dekade untuk Escape from Tarkov…
November 17, 2025 - 0

Horizon Steel Frontiers Gunakan AI Secara Agresif dalam Pengembangannya

Tim developer Horizon Steel Frontiers akui gunakan begitu banyak teknologi…
November 17, 2025 - 0

Krafton Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela Setelah Umumkan Fokus “AI First”

Krafton menawarkan skema pengunduran diri sukarela bagi seluruh karyawan setelah…
November 15, 2025 - 0

Crystal Dynamics Kembali Lakukan PHK untuk Ketiga Kalinya di 2025

Crystal Dynamics lakukan PHK ketiga di 2025 demi reorganisasi dan…