Combimouse, Bisa Digunakan sebagai Mouse dan Keyboard
Mungkin banyak pengguna komputer yang merasa repot saat harus mengerjakan pengetikan dan sekaligus memfungsikan mouse. Melepas tangan kanan dari keyboard untuk meraih mouse kadang membuat perasaan kurang nyaman dan melelahkan. Namun dengan Combimouse, masalah tersebut bisa dipecahkan karena cukup dengan keyboard unik ini Anda bisa melakukan pekerjaan mengetik sekaligus menjalankan mouse tanpa perlu memindah tangan.
Combimouse ditemukan oleh Ari Zagnoev tahun 1999 namun baru belakangan ini bisa direalisasikan karena teknologi pendukungnya memang baru ditemukan. Kini piranti ini sudah memasuki tahap final untuk dikonsumsi secara komersial, hadir dengan dukungan materi plastik yang tipis, software analisis aliran cetakan, teknologi keyboard yang lebih ringan, peningkatan daya tahan baterai dan pengurangan konsumsi tenaga.
Keyboard unik ini membagi tombol QWERTY menjadi dua dengan porsi bagian kiri menyertakan tombol Home, 12 tombol F dan beberapa tombol kontrol multimedia. Sedangkan bagian kanan yang berbentuk unik dan bisa difungsikan sebagai mouse optik terdiri dari sebagian tombol QWERTY dan tombol navigasi. Combimouse ditenagai dengan 2 baterai AA yang bisa digunakan selama setahun.
Bagian kanan dilengkapi dengan sensor sentuh yang diletakkan di bagian samping grip, dimana sensor tersebut akan mengaktifkan fungsi mouse saat warna pink terdeteksi dan menggerakkan cursor ke seluruh layar seperti Anda biasa lakukan dengan mouse biasa. Disediakan tombol khusus untuk klik seperti mouse biasa, serta fungsi scroll. Jika ingin mengembalikan ke fungsi mouse, Anda cukup menjauhkan kelingking dari sensor. Piranti itu sendiri tidak akan bergerak saat digunakan untuk mengetik.
Saat ini Combimouse menggunakan koneksi wireless 2.4GHz dengan dongle USB yang dipasang di Mac, PC atau Linux dimana nantinya, piranti ini akan menggunakan koneksi Bluetooth. Secara default, mengombinasikan piranti I/O dengan keyboard ini akan membuatnya aktif dalam mode keyboard.