Aplikasi Android Tembus Angka 100.000
Google memang selalu melancarkan strategi bisnis yang cukup mumpuni untuk menarik pasar, dan dengan ide-idenya yang inovatif, mereka tidak takut untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi-teknologi terbaru untuk memberikan nilai tambah bagi peradaban manusia secara keseluruhan, dan tentu saja peluang bisnis yang menguntungkan khususnya. Lihat saja apa yang mereka lakukan dengan sebuah mobil.
Salah satu inovasi Google adalah dengan menghadirkan sebuah sistem operasi open-source untuk handset mobile, yakni si robot hijau imut, Android. Open-source bukan berarti menghadirkan aplikasi “terbuka” dalam artian selalu gratis, tetapi lebih kepada kode program terbuka yang dapat dimodifikasi oleh pihak ketiga dan memastikan aplikasi yang dapat dikembangkan semakin banyak dan bervariasi. Android sendiri sudah membuktikan bahwa kata open-source bukanlah sesuatu yang dapat dianggap remeh.

Melalui sosial media Twitter, Google mengumumkan bahwa aplikasi yang hadir di Android telah menembus lebih dari 100.000 dengan tingkat pertumbuhan aplikasi yang cukup baik. Android mencapai angka ini setelah tiga bulan berhasil melampaui angka 70.000 dan enam bulan setelah angka 30.000. Walaupun demikian, Android ternyata masih ketinggalan jauh dari pesaing beratnya, Apple dengan iOS yang sudah mencatat kurang lebih 280.000 aplikasi yang siap untuk menopang kehidupan Apple. Walaupun demikian, jumlah manufaktur yang terlibat di dalam proyek aplikasi Android merupakan yang terbesar dibandingkan para pesaingnya. Setidaknya Android yang baru berkembang berhasil mengalahkan Blackberry yang hingga kini hanya mampu menghadirkan 10.000 aplikasi.

Android sendiri memang baru akan dirilis versi 2.2 (Froyo) dengan feature dan interface yang lebih sempurna dan kompleks, tetapi bukan berarti pertumbuhan aplikasi juga akan terhambat. Kita lihat saja, apakah Google bisa membuktikannya. Setidaknya Android sudah cukup membuktikan pertumbuhan penjualan yang cukup baik.