Java Rockin’land-Day 3: Penutupan yang Garang, Ganas, dan Cadas!
Menjelang pukul 23.00, panggung utama Gudang Garam InterMusic dipenuhi kaum adam bergaya nyentrik: berambut panjang, biker vest, dan boot. Penonton yang kebanyakan berumur 30—50-an tersebut menunggu penampilan bintang tamu utama malam itu, Stryper. Band yang pada era 80-an terkenal dengan kostum bergaris kuning-hitam ini sangat terkenal di masanya. Sekarang, 20 tahun berlalu, apakah band ini masih memiliki kekuatan untuk menyedot perhatian penonton? Jawabannya: YA.
Penampilan Stryper malam itu cukup mencengangkan! Walaupun mereka sudah berumur dan tidak lagi menggunakan kostum garis-garis kebanggaan mereka, performa mereka tidak kalah dengan band-band masa kini! Bahkan, bisa dibilang penampilan mereka puluhan kali lipat lebih “garang” dari semua band yang tampil malam itu. Band ini memiliki semua hal yang harus dimiliki band rock. Rambut gondrong: ada, jenis vokal berkarakter: ada, aksi panggung yang atraktif: ada. Penguasaan instrumen musik di atas rata-rata: ada. Selama sekitar satu jam, band ini menyuguhkan lagu-lagu lawas mereka, seperti “Reach Out”, “Against The Law”, “Honesty”, “Loud and Clear”, dan “Calling on You”. Michael Sweet, OZ Fox, Robert Sweet, dan Tim Gaines untuk pertama kalinya mengobati kerinduan para pecinta The Stryper di Indonesia.
Java Rockin’land 2010 dapat dikatakan (sekali lagi) menuai sukses besar. Semoga, tahun depan, Java Festival Production berhasil memboyong lebih banyak band rock ternama dunia ke Indonesia. Kita tunggu saja!
*foto diambil oleh Pramanaya Tjokronegoro dan Lucky Natalia.