Review Performa SLI pada Platform Sandy Bridge

Kesimpulan
Tidak mengherankan apabila platform Sandy Bridge ini menjadi fenomena di dunia hardware komputer saat ini. Bagaimana tidak? walaupun dengan bandwidth PCI-E GPU yang hanya separuhnya dari X58, Sandy Bridge (P67/2600K) yang berjalan pada frekuensi default sudah dapat mendekati performa Intel Core i7 930 yang berjalan pada kecepatan 4GHz sekalipun.

Dari hampir keseluruhan pengujian yang dilakukan (kecuali DiRT2), dapat disimpulkan bahwa dengan bandwidth yang hanya 8x-8x tidak akan terlalu mengurangi efek performa SLI dari platform Sandy Bridge ini. Menurut pendapat kami, terdapat dua poin yang mungkin menyebabkan performa Sandy Bridge ini tidak tertinggal dibandingkan X58 yang memiliki bandwidth lebih besar (16x-16x):
- Performa prosesor Sandy Bridge secara clock per clock lebih baik dan efisien dibandingkan generasi prosesor Intel Core i7 sebelumnya. Hal ini menjadikan scaling performa SLI pada Sandy Bridge ini lebih tinggi.
- Fakta bahwa desain arsitektur Sandy Bridge yang menempatkan controller GPU berada langsung di dalam prosesor. Hal ini kemungkinan dapat sedikit membantu mengurangi latency data dan jarak yang harus dilewati, tanpa harus melalui chipset lagi seperti pada platform X58.
Dengan melakukan overclocking (daily) pada frekuensi 4,6GHz, performa prosesor Sandy Bridge ini tentu sudah berada jauh berada diatas Intel Core i7 930 yang berjalan pada frekuensi daily 4GHz, terutama pada game yang masih CPU Bound seperti Crysis Warhead. Kecuali pada game DiRT2 yang (entah) memang sangat berpengaruh pada jumlah bandwidth GPU, semua aplikasi game pada Sandy Bridge daily overclocked berjalan lebih kencang walaupun dengan PCI-E lane 8x-8x. Aspek lain yang mengagumkan dari platform Sandy Bridge ini, selain performanya yang tinggi, adalah konsumsi dayanya yang sangat jauh lebih efisien dibandingkan X58, bahkan dalam keadaan ter-overclock sekalipun.