Review Blackberry Playbook: Tablet Pertama dari RIM
Kamera
Kamera Blackberry Playbook berjumlah dua buah. Di sisi depan, kamera yang dipakai untuk webcam di video chatting memiliki resolusi 3 Megapixel. Hal ini tentu saja menjadi sebuah hal yang positif bagi Anda yang cukup “narsis”. Hasil jepretannya juga cukup baik untuk sebuah webcam. Walaupun begitu, noise yang dihasilkan masih dapat dilihat di bagian tertentu.

Di bagian Playbook juga terdapat sebuah kamera yang terletak di bagian atasnya. Kamera ini memiliki resolusi 5 Megapixel. Hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan yang dihasilkan kamera depan. Saat dipakai di dalam ruangan, noise yang dihasilkan masih dapat dilihat dengan jelas. Saat kondisi pencahayaannya baik, hasil jepretannya menjadi lebih baik.


Saat dipakai untuk merekam video, Playbook mampu melakukan recording di resolusi 1080p atau 1920×1080. Geser saja menu dari frame atas ke bawah dan Anda akan melihat menu seperti di bawah ini.

Video dan Audio: 1080p dengan Suara Apik
Tablet 7 inci ini mampu memutar file musik dengan suara yang sangat baik. Saat mendengarkan melalui speaker internalnya, suaranya memang terdengar seperti pas-pasan. Anda tidak akan mendengar suara bass yang menggelegar, serta treble yang dihasilkan cukup mengganggu. Akan tetapi, saat mendengarkan dengan headphone, suara yang dihasilkan sangat baik. Saya seperti mendengar musik yang sudah lengkap dengan amplifier, walaupun tidak terlalu kuat. Sayang memang, sebuah feature yang saya sangat suka di smartphone Blackberry tidak ada di Playbook. Playbook tidak memiliki dukungan file musik seperti Blackberry smartphone. Tidak satupun file FLAC dan OGG yang saya miliki bisa dimainkan! Dukungan file musik di Playbook hanya berlaku untuk MP3, WMA, WAV, dan AAC saja.

Selain musik, tentu saja video didukung oleh Playbook. Akan tetapi, jangan berharap koleksi video .MKV Anda dapat ditonton di perangkat ini. Playbook hanya mendukung file AVI, MP4, 3GP, ASF, dan MOV. Baiknya, MP4 dengan resolusi 1080p dapat diputar dengan sangat baik di Playbook. Jadi, jika Anda memiliki koleksi video, konversikan saja semuanya ke format MP4 agar dapat dimainkan dengan mudah oleh Playbook.
