NostalGame: Brigadine – Legend of Forsena

Reading time:
July 15, 2011

Apa yang Saya Benci dari Brigadine – Legend of Forsena?

Unit Terkuat yang Tewas

vaynard

vaynard1

Ini seperti mimpi buruk yang terlalu buruk untuk terjadi. Usaha untuk meningkatkan level unit tertentu dan menjadikannya sebagai monster kuat lewat berbagai evolusi harus berujung pada kesia-siaan karena sebuah langkah bodoh. Menghabiskan banyak waktu untuk sebuah kematian memang menyebalkan. Saya lebih memilih untuk melakukan load permainan dibandingkan membiarkan monster ini tewas tanpa bisa digunakan. You can call me cheater, tapi ini memang langkah terbaik.

Pos Kosong yang Direbut

Brigadine 8

Sebagai Jenderal yang mengandalkan strategi yang ofensif, tujuan utama saya sebenarnya sederhana, yakni menguasai post lawan yang terdekat. Untuk menjamin suksesnya misi invasi, saya seringkali mengandalkan all-out attack, yang berarti meminta unit-unit terdekat untuk bergabung dalam serangan. Hal ini sering berefek pada beberapa post yang terpaksa ditinggal kosong. Rencananya memang untuk meninggalkan post itu hanya untuk 1 turn, namun apa mau dikata, musuh langsung merebutnya tanpa perlawanan. Menyebalkan!

Distribusi Unit

Brigadine 9

Ini mungkin menjadi tantangan terberat di dalam Brigadine – Legend of Forsena. Dengan begitu banyak post yang harus direbut dan dipertahankan, distribusi unit menjadi elemen terpenting dalam permainan. Namun membentuk tim dan menentukan siapa yang menyerang dan bertahan bukanlah urusan yang mudah. Tidak jarang tim yang menyerang dan bertahan ternyata tidak efektif untuk menjalankan perannnya masing-masing. Di sinilah kemampuan Anda sebagai seorang Jenderal besar diuji. Ini adalah perang yang sesungguhnya.

Dikeroyok

area

Bukan perkara yang mudah untuk menakhukkan dan mempertahankan diri dari serangan satu negara, menguras waktu dan tenaga. Kini bayangkan jika entah karena alasan apa, negara-negara lawan secara serempak menyerang perbatasan Anda. Korban post sudah pasti akan terjadi dan merebutnya kembali pasti akan membutuhkan ekstra kerja. Setiap kali “persekongkolan” seperti ini terjadi, Anda hanya bisa menjerit dan memaki.

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Brigadine 6

Luar biasa! Itu mungkin kesan pertama yang didapatkan setelah memainkan Brigadine kembali. Tidak hanya karena nuansa nostalgia yang dihadirkannya, namun karena gameplay nya yang masih menantang dan adiktif, bahkan hingga saat ini. Ketika Anda memainkan game seperti ini, kualitas grafis tidak menjadi elemen penting yang harus diperhatikan. Saya memilih mode Easy untuk kali ini mengingat sulitnya mode Normal ketika saya dulu memainkannya.

Distribusi unit, level up, evolusi, quest, dan equipment adalah elemen RPG yang membalut Brigadine dan sekaligus menjadikannya elemen yang menghadirkan adiksi. Sayangnya emulator yang saya gunakan harus berhenti di 5 atau 6 pertarungan awal karena file yang corrupt. Memang menyebalkan, namun cukup untuk menghadirkan suasana memorable yang diinginkan. 6 pertarungan awal saja sudah cukup membuktikan kualitas game ini yang sesungguhnya.

Ada satu hal yang selalu saya sayangkan ketika memainkan game nostalgic yang berkualitas, yakni ketidakmampuan developer dan publisher masa sekarang untuk menghadirkan pengalaman dan kualitas yang sama. Sangat sulit untuk menemukan game strategi sekompleks dan seadiktif Brigadine di masa sekarang. Pada akhirnya, bukan kualitas grafis yang akan membuat gamer memilih sebuah game, tetapi keseluruhan kualitas yang disandangnya.

Source beberapa gambar: Google

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 15, 2025 - 0

Crystal Dynamics Kembali Lakukan PHK untuk Ketiga Kalinya di 2025

Crystal Dynamics lakukan PHK ketiga di 2025 demi reorganisasi dan…
November 15, 2025 - 0

Ubisoft Tunda Laporan Keuangan FY26 dan Hentikan Perdagangan Saham

Ubisoft tunda laporan keuangan FY26 dan hentikan perdagangan saham di…
November 15, 2025 - 0

Red Dead Redemption Akan Meluncur di Android & iOS via Netflix

Red Dead Redemption akhirnya menuju ranah mobile pada Desember ini,…
November 15, 2025 - 0

ARC Raiders Resmi Nerf Perk Security Breach di Update 1.2.0

ARC Raiders secara diam-diam lakukan nerf untuk perk Security Breach…