JagatTalk: Ia Menjadi Inspirasi yang Abadi
Sebagai usaha untuk mendekatkan diri kepada pembaca, JagatReview kini menyertakan sebuah fitur perdana bernama “JagatTalk” sebagai media diskusi antar Tweeps follower @jgtreview. Kami akan menyertakan pertanyaan-pertanyaan sebagai topik utama diskusi di setiap pertengahan minggu. Anda secara bebas berpartisipasi dengan memberikan komentar yang berkualitas dan kreatif. Tentu saja syarat Twitter berlaku di sini: hanya 140 karakter dan menggunakan hashtag #jgttalk sebagai penanda jawaban. Kami akan apresiasi jawaban terbaik dengan menyertakan nama dan akun Anda dalam artikel seperti yang kami lakukan sekarang. This is JagatTalk!
Pada tanggal 5 Oktober 2011 kemarin, seluruh dunia berkabung atas meninggalnya salah satu manusia terbaiknya. Steve Jobs, sang jenius di balik kemegahan Apple, sekaligus juga inovator dan trendsetter di dunia teknologi menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih tergolong muda, 56 tahun. Sepanjang kariernya, pria yang terkenal dengan kaus turtleneck nya yang khas dan kepala plontosnya ini berkontribusi atas lompatan-lompatan teknologi yang boleh dibilang revolusioner. Sebut saja komputer jinjing tipis, smartphone layar sentuh, All in One PC, hingga tablet. Kesemuanya lahir lewat visi nya yang luar biasa. Walaupun sering dicemooh dan ditertawakan, Jobs tak pernah berhenti dan terus melahirkan apa yang ia percayai sebagai sesuatu yang akan berhasil. Semua karakter inilah yang menjadikannya sumber inspirasi bagi banyak orang,
Melihat seberapa besar peran Steve Jobs bagi dunia teknologi, maka tidak berlebihan jika JagatTalk mendedikasikan tema minggu ini untuk memberikan tribut pada sosok yang satu ini. Sosoknya memang sederhana, begitu pula dengan desain produk yang sering ia utarakan. Namun di balik tubuh kurusnya, ia memiliki kepribadian yang tak kalah kuat dengan karang. Seringkali jatuh, namun tak pernah berhenti untuk bangkit. Tweeps @jgtreview yang mengikuti perkembangan karier Steve Jobs pasti akan menemukan banyak inspirasi darinya. Oleh karena itu, pertanyaan Jagat Talk dihadirkan, “Dalam hal apa Steve Jobs paling menginspirasi Anda?”
Dari semua jawaban yang masuk, pendapat @hryudo memiliki kesan yang kuat. Menghasilkan kualitas bukan ada kecepatan, namun pada ketepatan yang ingin diraih. Steve jobs selama ini memang terkenal dengan kehati-hatiannya dalam mendesain segala sesuatu yang lahir dari mulut Apple. Maka tidak heran, kualitas produk perusahaan ini selalu terpercaya, setidaknya cukup untuk merebut hati dan membangun basis penggemar yang kuat. Hal inilah yang membuat Jobs begitu fenomenal. Presisi dalam kesederhanaan? Ia seperti panglima perang di masa lampau yang mampu merebut gunung hanya dengan taktik, bukan brute force.
Akhir kata, kami seluruh kru Jagat Review harus mengakui betapa kami merasa kehilangan sosok Steve Jobs. Ia menjadi inspirasi yang kekal, melebihi sekadar raga yang mungkin harus berhenti pada usia 56 tahun. Orang mungkin sering bertanya, “Apa jadinya Apple tanpa seorang Steve Jobs?”. Bagi kami, beliau lebih dari hanya sebuah ikon Apple. Pertanyaan yang lebih tepat adalah, “Apa jadinya Dunia Teknologi tanpa seorang Steve Jobs”. Steve, you will be missed.
Bagaimana dengan Anda? Dalam hal apa Steve jobs paling menginspirasi Anda?