Google+ Bukan Tempat Hang Out Virtual Pilihan
Di tengah maraknya persaingan situs jejaring sosial, Google+ hadir sebagai ancaman utama yang dikabarkan berpotensi besar untuk mendekati dan bahkan mendepak Facebook dari tahtanya. Sejak peluncurannya pada pertengahan tahun lalu, situs jejaring sosial besutan search engine terbesar di dunia ini mendapat lonjakan pengunjung dan anggota yang sangat besar. Larry Page, CEO Google, pun melaporkan bahwa jumlah anggota Google+ telah mencapai 90 juta orang.

Walaupun jumlah tersebut mengagumkan, data yang dilaporkan oleh ComScore tidak berkata sama. Berdasarkan data tersebut, selama bulan September 2011 hingga Januari 2012, para pengunjung Google+ hanya memasuki situs jejaring sosial tersebut selama rata-rata tiga menit dalam kurun waktu satu bulan. Angka tersebut bahkan masih kalah dibanding MySpace yang pengunjungnya masih meluangkan waktu sepuluh menit.
Para pengunjung Facebook sendiri dilaporkan mengunjungi situs tersebut selama rata-rata 405 menit atau mendekati tujuh jam. Melihat perbandingan antar ketiga situs jejaring sosial tersebut, tidak aneh jika Facebook masih memegang gelar raja media sosial. Namun, perbandingan yang ada antara Google+ dan MySpace yang bahkan keberadaannya hampir tidak terdengar lagi menimbulkan kekhawatiran baru.
Dengan lama waktu yang diluangkan oleh para anggota Google+ untuk bersosialisasi secara virtual, sampai kapan situs jejaring sosial ini akan bertahan? Masih dapatkah Google mewujudkan prediksi-prediksi positif yang sempat dilontarkan sejumlah pihak mengenai jejaring sosialnya tersebut?