Overclocking i7-3770K dengan MSI Big Bang Z77 MPOWER
Special OC Test 1: Uji kestabilan CPU selama 8 Jam
MSI cukup berani memberikan label OC-Certified pada Z77 MPOWER dan ini adalah kesempatan kami untuk membuktikan apakah ‘sertifikasi OC’ yang diberikan MSI pada Z77 MPOWER memang pantas disandangnya.
Kami menggunakan hardware yang sama dengan konfigurasi pada uji performa halaman sebelumnya, hanya saja kali ini kami menggunakan RAM dengan konfigurasi 4 x 4GB untuk lebih ‘menyiksa’ Memory Controller pada CPU.
Kecepatan CPU masih sama persis dengan uji performa (4.6Ghz) dan kami berencana menjalankan uji kestabilan Prime95 selama ‘hanya’ 8 (delapan) Jam. Memang dibanding klaim MSI yang 24 jam, pengujian kami hanya sepertiganya. Tapi ini kami lakukan bukan tanpa alasan: CPU Ivy Bridge yang terkenal panas dapat menyentuh suhu 75 – 80 C dengan mudah pada konfigurasi 4.6Ghz dengan voltase 1.2V. Mengingat yang ingin kami uji adalah VRM dan juga Coolingnya, adalah konyol apabila kami mengambil resiko membuat satu-satunya 3770K kami (yang bisa mencapai 6.8Ghz) mengalami penuruan tingkat overclocking (degradasi) karena di-expose ke suhu tinggi untuk waktu yang begitu lama. We’re here to torture the VRM, not to kill our one and only CPU. :p
Sistem dijalankan pada open-air test bench, dengan suhu ruang sekitar 27 – 28 C dengan semua fan mengarah ke arah yang berlawanan dengan motherboard, sehingga airflow di daerah VRM sangat minim, hampir tidak ada. Fan Corsair H100 juga kami set pada konfig rendah untuk semakin membuat area VRM menjadi panas. Sebuah thermometer digital Fluke 52 II kami gunakan untuk mengukur suhu VRM heatsink, dan sesekali kami juga menggunakan non-contact Thermometer untuk mengecek suhu sekitar VRM. Berikut ini suhu sistem ketika sedang berjalan pada jam ke-4
Seperti yang terlihat dibawah ini, sistem kami akhirnya berhasil melewati siksaan selama 8 jam. Suhu VRM ternyata masih bisa terjaga walau hampir tidak ada aliran udara pada motherboard.
Special OC Test 2: 4 x4 GB DIMM DDR3-2800 OC Stability Test
Seakan ujian kami yang pertama masih kurang berat, salah satu rekan kami di lab menyarankan “Cuy, test DDR3-2800 4×4 GB sekalian dong!”, kami langsung menjawab “Challenge Accepted!“.
Perlu diketahui, menjalankan konfigurasi DDR3 dengan kecepatan tinggi (diatas DDR3-2400) di platform Z77 tidaklah semudah yang dibayangkan, apalagi menjalankannya dengan semua slot DIMM terisi (4 slot)! Salah satu perwakilan MSI mengatakan bahwa mereka mengoptimalkan MSI Z77 MPOWER untuk bisa menjalankan memori kecepatan tinggi dengan stabil, meski menggunakan 4(empat) DIMM. Let’s see it for ourselves, shall we?
Kali ini target kami adalah menjalankan tes stabilitas memori LinX (berbasis Linpack), dengan beban memori setidaknya 15 GB, menjalankan 3 loop (butuh waktu sekitar 40 menit-an), dan memori dioverclock setinggi-tingginya. Karena batas kestabilan memory controller kami adalah DDR3-2800, konfigurasi inilah yang kami uji.
RAM G.Skill TridentX yang kami miliki dirating hanya pada DDR3-2666, namun dengan sedikit penyesuaian subtiming dan peningkatan voltase RAM ke 1.72V kami bisa menjalankan uji kestabilan memori dengan mulus, walau suhu memori saat pengujian berlangsung mencapai 50 C. Berikut hasilnya :