[Review] The Man with the Iron Fists: Saat Kung Fu Klasik, Hip Hop, dan Hollywood Bersatu
Dari Wu Tang Clan ke The Man with the Iron Fists, RZA mengubah dirinya dari seorang rapper/komposer menjadi sutradara/aktor. Dalam proses transformasi tersebut, RZA membawa kecintaannya kepada kung fu dan hip hop ke dalam perpaduan seni visual yang menarik. Aksi baku hantam dengan kostum dan latar film kung fu klasik disandingkan dengan dentuman lagu hip hop yang provokatif langsung ditonjolkan di awal film perdananya tersebut.
Berawal dari posisi komposer dalam film Kill Bill, RZA berpindah haluan menjadi murid sang sutradara kawakan, Quentin Tarantino. Ide cerita The Man with the Iron Fists yang pertama kali muncul pada tahun 2005 pun mulai digarap. Bukan hanya Tarantino yang menurunkan pengetahuan yang menjadikannya seorang legenda di industri film, RZA juga mendapat bantuan Eli Roth, otak di balik franchise Hostel, dalam menulis naskah. Hasilnya, The Man with the Iron Fists menghadirkan tampilan visual yang indah, sekaligus sadis dan penuh darah.
Nuansa kung fu klasik
Sama seperti film kung fu pada umumnya, The Man with the Iron Fists mengangkat tema pembunuhan, pengkhianatan, dan balas dendam. Berawal dari keserakahan, Silver Lion (Byron Mann) dan Bronze Lion (Cung Le) memutuskan untuk menyimpang dari tugasnya untuk melindungi pengiriman emas dari gubernur Jungle Village. Keserakahan tersebut mendorong mereka untuk membunuh pemimpin Lion Clan, Gold Lion (Kuan Tai Chen), dan memulai perang dengan Wolf Clan.
Di tengah persiapan perang, seorang pandai besi yang dikenal dengan nama Blacksmith (RZA) ditugaskan oleh kedua klan untuk membuat senjata mereka. Namun, sang pandai besi memiliki agendanya sendiri. Setiap peser uang yang didapatnya dikumpulkan untuk membebaskan kekasihnya, Lady Silk (Jamie Chung) yang bekerja di rumah bordil Pink Blossom, di bawah pimpinan Madam Blossom (Lucy Liu).
Masalah semakin runyam ketika anak kesayangan Gold Lion, Zen Yi (Rick Yune), bergegas ke Jungle Village untuk membalas dendam. Sejumlah pembunuh pun ditugaskan oleh Silver Lion untuk menghentikan perjalanan Zen Yi. Dari Rodent Clan hingga Brass Body (Dave Bautista) yang penampakannya menyerupai Colossus (X-Men) dipanggil untuk menghabisi nyawa Zen Yi.
Tidak hanya itu, ketika rumor mengenai pengiriman emas beredar, seorang karakter baru yang misterius, Jack Knife (Russell Crowe), muncul di desa tersebut. Aksi bunuh membunuh dan mandi darah pun dimulai.
Dangkal, tetapi menghibur
“The Man with the Iron Fists bukan hanya cerita tentang satu karakter, tetapi mengenai banyak karakter berbeda yang bertemu di satu lokasi,” ujar RZA. Untuk debutnya sebagai seorang sutradara, RZA berhasil menjaring nama-nama besar Hollywood, dari Tarantino dan Roth yang bekerja di balik layar hingga Crowe dan Liu yang muncul sebagai karakter-karakter penting dalam film.
Kecintaannya terhadap kung fu dan hip hop pun dikombinasikan dengan sangat baik. Tidak tanggung-tanggung RZA langsung menampilkan adegan baku hantam yang dihiasi dentuman lagu hip hop saat opening credit bergulir. Seiring berjalannya film, adegan-adegan tersebut berangsur menjadi semakin sadis. Darah dan mutilasi menjadi pemandangan yang bisa Anda harapkan dalam film ini. Namun, tidak perlu khawatir, karena dosisnya tidak terlalu parah. Setidaknya tidak sampai menyamai sebuah film slasher.
Secara umum, cerita yang disuguhkan terbilang cukup dangkal. Plot berputar di sekitar tema keserakahan, pengkhianatan, balas dendam, dan cinta, hal-hal yang sudah menjadi tipikal film-film bergenre serupa. Nama-nama yang digunakan untuk masing-masing karakter, klan, dan tampilan mereka terkesan sangat komikal. Lion Clan yang isinya orang-orang berambut megar dengan senjata yang menyerupai cakar singa, Wolf Clan yang menggunakan kulit serigala lengkap dengan kepalanya yang mencuat di bagian atas, atau Rodent Clan yang masing-masing orangnya menyimpan tikus di dalam baju mereka.
Satu karakter yang cukup menyita perhatian adalah Brass Body yang diperankan oleh mantan pegulat WWE dan atlet MMA, Dave Bautista. Karakter tersebut terlihat paling menyimpang dibanding yang lain. Di tengah mayoritas karakter berdarah oriental dengan kung fu sebagai senjata mereka (di luar Jack Knife dan Blacksmith), sesuai namanya Brass Body memiliki tubuh yang dapat berubah menjadi logam kuningan, membuatnya terlihat seperti Colossus (X-Men). Kehadirannya pun terlihat paling mengintimidasi.
Anda tidak bisa mengharapkan terlalu banyak plot twist yang akan membuat Anda tercengang. Namun, adegan demi adegan yang disuguhkan pun tidak terasa membosankan. Apalagi dengan segudang adegan baku hantam a la film kung fu klasik yang ditampilkan dengan epik, khususnya oleh Rick Yune (Ninja Assassin) dan Cung Le (Tekken). Lady Silk yang diperankan oleh Jamie Chung (Sucker Punch) pun terlihat sangat menggoda.
Jika Anda pencinta film kung fu klasik sejati, The Man with the Iron Fists mungkin bisa menjadi tontonan yang tepat di akhir pekan ini.
Tanggal rilis:
14 Desember 2012 (Indonesia)
Genre:
Action
Durasi:
95 menit
Sutradara:
RZA
Pemain:
RZA, Russell Crowe, Luci Liu, Rick Yune
Studio:
Arcade Pictures