Laba Bersih Dell Anjlok 72 Persen
Tren penurunan permintaan PC dan kekhawatiran pasar turut berdampak buruk pada perolehan laba bersih pembuat PC terbesar ketiga di dunia, Dell. Perusahaan yang didirikan Michael Dell itu, mengalami penurunan laba bersih pada kuartal kedua tahun fiskal 2014 mencapai 72 persen.
Dell mengatakan, laba bersih untuk periode fiskal kedua yang berakhir pada 2 agustus ini hanya mencapai US$ 204 juta atau setara US$ 12 sen per saham. Padahal tahun lalu periode yang sama, Dell masih sempat mengantongi laba bersih sebesar US$ 732 juta atau setara US$ 42 sen. Bahkan analis Wall Street memperkirakan, laba bersih pada kuartal ketiga nanti bakal menurun hingga 34 persen dari tahun lalu.
Sementara pendapatan penjualan PC turut menurun tipis, ketimbang penurunan parah dari pasar PC global, yakni sebesar 5 persen menjadi US$ 9,1 miliar. Pada kuartal kedua tahun ini, penjualan PC Dell melemah dari 9,35 juta unit menjadi 8,98 juta unit. Pangsa pasar Dell saat ini pun diperkiran sebesar 12 persen. Ada kemungkinan juga, Dell terpaksa bakal memangkas harga jual PC-nya guna menghadapi persaingan PC dan penetrasi tablet.
Eksekutif perusahaan mengatakan, Dell juga tengah memotong harga PC dan sistem server yang dikhususkan untuk kalangan enterprise. Ini guna menarik pelanggan korporat baru dan membeli perangkat lunak enterprise yang disediakan Dell.
“Dalam lingkungan yang menantang, Kami tetap berkomitmen untuk strategi dan pelanggan Kami. Dan Kami didorong oleh meningkatnya minat konsumen dalam solusi end-to-end penawaran dan pertumbuhan Enterprise Solution, serta layanan dan bisnis perangkat lunak Kami,” Chief Financial Officer Dell, Brian Gladden, dilansir Wall Street Journal.
Kendati demikian, beban usaha Dell turun US$ 72 juta dari tiga bulan sebelumnya. Begitupun juga dengan pendapatan Dell naik tipis menjadi US$ 14,51 miliar dari US$ 14,48 miliar ” Margin telah menurun, tapi Kami terus berupaya melakukan investasi strategis, dan Kami secara ketat mengelola biaya operasional diskresioner Kami,” ujar Gladden.
Hasil buruk ini juga akan memperkuat masalah Dell dengan para pemegang saham, seperti yang tengah diperbincangkan hangat saat ini. Mereka berkeinginan untuk menjual sebagian saham Dell. Terlebih, setelah ketidakmampuan eksekutif untuk mengantisipasi pendapatan dan laba perusahaan. Pada 12 September mendatang, rencananya akan diadakan rapat tahunan guna membahas pembelian saham.