Butuh 3 Hingga 6 Bulan untuk Memperbaiki Pabrik Hynix
Kasus terbakarnya pabrik Hynix di China di awal bulan September ini benar-benar menyisakan kisah sedih untuk industri PC. Harga memori DRAM yang merupakan salah satu komponen yang banyak diproduksi di pabrik tersebut meningkat kurang lebih 27% sejak kejadian tersebut. Naiknya harga DRAM tersebut terjadi karena kurangnya pasokan DRAM di dunia yang merupakan imbas langsung dari terbakarnya pabrik Hynix. Untuk mengatasi hal tersebut, tentu saja pabrik Hynix yang terbakar tersebut harus segera bisa operasi penuh kembali dan hal itu mungkin baru bisa terwujud 3 hingga 6 bulan lagi.

Walaupun sudah beroperasi kembali setelah insiden kebakaran, pabrik Hynix di China tersebut memang belum bisa beroperasi penuh. Pabrik di Wuxi, China tersebut masih jauh dari kapasitas maksimalnya dalam memproduksi DRAM. Pihak Hynix sendiri saat ini tengah menunggu investigasi yang dilakukan pihak yang berwenang selesai sembari menyiapkan berbagai hal yang harus mereka lakukan untuk membuka kembali bagian pabrik yang terbakar tersebut.
Pihak Hynix optimis semua persiapan untuk membuka kembali bagian pabrik yang terbakar tersebut akan mulai bisa dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Setelah itu, tergantung dari tingkat kerusakan dan berbagai hal lain, pabrik tersebut akan bisa beroperasi normal dalam waktu antara 3 hingga 6 bulan lagi.
Untuk mengatasi kekurangan pasokan DRAM, Hynix sendiri berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi DRAM di pabrik mereka yang ada di Korea Selatan. Walaupun tidak bisa menutup kekurangan pasokan yang diakibatkan kebakaran di pabrik di China tersebut, setidaknya kekurangan pasokan DRAM di pasar dapat sedikit dikurangi dengan peningkatan produksi di Korea Selatan tersebut.