AOCT 2013 Nasional – Kilas Balik Hari Kelima: Final
Hari yang sudah dinantikan oleh peserta AOCT 2013 Nasional akhirnya tiba! Hari kelima AOCT 2013 Nasional, yang sekaligus menjadi hari terakhir rangkaian turnamen ini, menyuguhkan satu arangkaian acara yang pastinya akan menentukan “masa depan” dari kedelapan tim yang berhasil lolos ke babak final. Ya, di akhir hari ini, akan diketahui siapakah juara dari turnamen ini yang berhak mendapatkan hadiah besar yang telah disediakan tim panitia dan para sponsor!
Sebelum membahas babak final dari turnamen overclocking khusus amatir tingkat nasional ini, kami terlebih dahulu akan membahas cerita mengenai peserta babak final ini. Semula, tim panitia mengundang 3 juara regional dari AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah, AOCT 2013 Jawa Timur, serta AOCT 2013 Jawa Barat & Banten. Juara dari AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah serta AOCT 2013 Jawa Barat & Banten sudah menyatakan bahwa mereka tidak bisa berpartisipasi karena beberapa hal. Hanya juara dari AOCT 2013 Jawa Timur saja yang menyatakan siap hadir di babak final ini. Sayangnya, sehari menjelang final, tim tersebut menghubungi panitia dan menyatakan bahwa mereka tidak mendapatkan transportasi ke Jakarta sehingga terpaksa mereka mengundurkan diri dari babak final. Hal itu membuat panitia akhirnya menyertakan tim posisi 8 di babak kualifikasi untuk melengkapi peserta babak final.
Tepat jam 10 pagi, peserta yang masuk ke babak final AOCT 2013 Nasional telah berada di sekitar arena turnamen. Tim panitia masih belum memperbolehkan mereka masuk ke arena karena masih ada beberapa hal yang harus diperiksa lagi agar babak final ini berjalan dengan lancar. Baru pada pukul 10.20, para peserta memasuki arena turnamen. Perwakilan dari tim juri kembali mengingatkan peserta bahwa mereka harus menjaga hardware yang digunakan, terutama prosesor, karena panitia tidak menyediakan hardware pengganti bila ada kerusakan. Setelah menyiapkan peralatan selama kurang lebih 10 menit, sesi pertama final, SuperPi 32M di motherboard MSI Z87 MPower SP, akhirnya dimulai!
Sesi pertama yang mempertandingkan SuperPi 32M ini membuat peserta harus berjuang keras mengoptimalkan konfigurasi sistem mereka, kurang lebih seperti yang mereka lakukan di sesi ketiga dan keempat kualifikasi yang mempertandingkan 3DMark 11 Physics Score. Tidak terasa, waktu 1 jam 30 menit yang disediakan panitia untuk sesi ini berakhir. Tim Overheat untuk sementara ini berada di atas angin karena mereka berhasil mencatatkan waktu terbaik di sesi ini, disusul oleh tim GOCT 69 di posisi kedua dan tim Brownie di posisi ketiga.
Selanjutnya, sesi benchmark dilanjutkan ke babak bonus yang mempertandingkan Max. BCLK dengan menggunakan hardware yang sama dengan sesi SuperPi 32M. Sesi ini dimenangkan oleh tim GOCT 69 yang membuat perolehan poin sementara mereka sama dengan tim Overheat yang gagal mencatatkan skor di babak bonus ini.
Berlanjut ke sesi berikutnya, XTU Benchmark di motherboard Asus Maximus VI Impact. Sesi ini tampaknya menjadi pengalaman pertama para peserta berurusan dengan benchmark ini. Untungnya, Alva, sang Master Judge, sebelumnya sudah sempat memberikan sedikit informasi berguna terkait benchmark ini ke para peserta. Hal itu sedikit banyak membantu mereka menjalani sesi yang pada akhirnya juga dimenangkan oleh tim Overheat ini. Tim asal Bandung tersebut untuk sementara ini kembali berkibar di puncak klasemen sementara dengan total 20 poin. Posisi kedua di sesi Asus ini ditempati oleh tim Brownie dan posisi ketiga ditempati oleh GOCT 69.
Sebuah babak bonus kembali digelar di akhir sesi kedua ini. Selama 30 menit, peserta harus mencari Max. Memory Clock yang bisa membawa mereka meraih bonus poin yang mungkin akan menjadi penentu posisi mereka di klasemen akhir nanti. Sesi ini dimenangi oleh tim Giani_Gracio. Tim Overheat yang sementara ini menjadi pemimpin klasemen berhasil mencatatkan kecepatan memori yang membuat mereka meraih 1 poin yang memastikan posisi mereka di puncak klasemen semakin jauh.
Untuk sesi ketiga, panitia menyiapkan sebuah benchmark yang memberikan tantangan cukup tinggi bagi para peserta yang akan dijalankan di sistem berbasis motherboard Gigabyte GA-Z87X-OC. Melihat klasemen sementara, tim Overheat memang berada di atas angin. Namun, segalanya masih bisa terjadi di dalam turnamen ini, terlebih lagi sesi yang mempertandingkan 3DMark Fire Strike ini masih menyediakan maksimal 10 poin untuk pemenang, poin yang cukup untuk tim-tim di posisi 5 besar menggusur Overheat dari puncak klasemen seandainya tim tersebut gagal mencatatkan skor.
Sesi ini berjalan dengan cukup ketat, tim Overheat sendiri sempat memimpin klasemen ketika waktu menyisakan sekitar 45 menit lagi. Beberapa tim lain, seperti ABABIL, AMIKOM 2, dan Brownie juga silih berganti mencatatkan skor tinggi yang membuat posisi 3 besar di sesi ini terus berubah. Menjelang 10 menit terakhir, tim Brownie mencatatkan skor yang tinggi dan membawa mereka meninggalkan lawan-lawannya cukup jauh. Skor tersebut masih belum bisa dikejar hingga waktu menyisakan 5 menit. Tim Overheat sendiri masih berada di posisi keempat dan posisi itu membuat banyak orang bertanya-tanya, termasuk beberapa tim panitia, apakah tim tersebut masih bisa mempertahankan posisi puncak di klasemen akhir. 5 menit yang tersisa akhirnya berakhir juga dengan disisipi beberapa update skor dari peserta. Lalu, bagaimanakah hasil akhir dari sesi ini?
Tim Brownie berhasil menjadi yang terbaik disusul oleh AMIKOM 2. Skor benchmark kedua tim sebenarnya sama, hanya saja tim Brownie berhasil mencatatkan skor tersebut terlebih dahulu, sehingga mereka berhak duduk di posisi pertama. Posisi ketiga ditempati oleh tim ABABIL dan tim Overheat harus puas berada di posisi keempat. Berdasarkan hasil dari tiga sesi benchmark dan dua babak bonus, panitia akhirnya melakukan penghitungan poin akhir yang menentukan siapa juara dari turnamen ini.
Tepat jam 7 malam, prosesi penyerahan hadiah untuk tim-tim pemenang telah siap dimulai. Tim panitia telah menyiapkan tumpukan hadiah yang akan akan dibagikan kepada juara 1 hingga 6 dari turnamen ini. Salah satu hadiah yang akan dibagikan adalah LN2 Pot K|ngp|n Cooling yang telah didatangkan secara khusus oleh Master Judge, Alva Jonathan, dari Taiwan. LN2 Pot tersebut akan menjadi hadiah utama untuk tim yang menjadi juara di turnamen ini.
Juara 6 akhirnya dipanggil ke panggung, yaitu tim ABABIL. Tim ini merupakan runner up dari AOCT 2013 Jawa Barat & Banten yang kembali mencoba mengadu kemampuan dengan overclocker amatir dari berbagai daerah di turnamen tingkat nasional kali ini.
Juara 5, Giani_Gracio, menyusul naik ke panggung. Tim ini datang dari Jogja dan kedua anggotanya telah merasakan ketatnya AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah walaupun berada di tim yang berbeda. Kini, perjuangan mereka ke Jakarta tidak sia-sia karena posisi 5 berhasil mereka raih.
Selanjutnya, juara 4, tim GOCT 69, maju untuk menerima hadiah mereka. Tim ini merupakan tim yang juga berpartisipasi di AOCT 2013 Jawa Barat & Banten dan berhasil mendapatkan posisi 3 dengan nama tim GOCT 1.
Beranjak ke posisi 3 besar! Juara 3 akhirnya mendapat giliran untuk tampil di panggung, yaitu AMIKOM 2. Tim dari Jogja ini sudah merasakan turnamen AOCT 2013 DIY & Jawa Tengah dan kini dalam turnamen tingkat nasional berhasil mendapatkan posisi ketiga.
Juara 2 akhirnya segera diumumkan. Ketika nama tim juara 2 ini disebutkan, terlihat raut wajah puas, senang, dan juga kecewa di wajah kedua anggota tim tersebut. Mengapa? Tim juara 2 tersebut adalah Overheat, tim yang sempat menjadi yang terbaik di 2 sesi awal final AOCT 2013 Nasional ini. Kegagalan tim yang juga mengikuti AOCT 2013 Jawa Barat & Banten ini mencatatkan skor tinggi di sesi terakhir membuat mereka terpaksa merelakan posisi 1 ke tim lain. Walaupun begitu, tim ini berhak mendapatkan hadiah atas prestasi tinggi yang mereka raih yaitu berupa
Akhirnya! Juara 1 dari AOCT 2013 Nasional diumumkan! Tim yang tahun ini menjadi yang terbaik di turnamen overclocking khusus pemula ini adalah Brownie. Tim ini bukanlah peserta dari rangkaian turnamen regional yang digelar sepanjang tahun 2013 ini. Namun, salah satu anggota dari tim ini pernah ikut serta dalam babak kualifikasi AOCT 2012 lalu. Kini, dengan partner baru, dia berhasil menjadi yang terbaik di AOCT 2013 Nasional!
Untuk ketiga tim terbaik di acara ini, panitia juga memutuskan bahwa mereka tidak lagi bisa dianggap sebagai overclocker amatir dan pastinya sudah tidak lagi bisa mengikuti AOCT 2014 mendatang. Kini, rangkaian AOCT 2013 Nasional telah berakhir. Tiga tim terbaik dari turnamen ini pastinya telah ditunggu oleh overclocker-overclocker terbaik Indonesia untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi! Selamat!