Samsung Kawinkan Divisi Bisnis Ponsel dan Kamera
Samsung Electronics dilaporkan telah menggabungkan kedua divisi bisnis andalannya, yakni Digital Imaging Business Division (divisi kamera) dan Wireless Business Division (divisi ponsel). Lagkah ini dilakukan Samsung untuk menciptakan sinergi antara bisnis smartphone dan kamera dalam meraih pangsa pasar global pada 2015 nanti.

“Kami akan mengtransplantasikan merek, jaringan penjualan, kompetensi software dan proses manufaktur dari Wireless Business Division serta mengintegrasikan hal teknis dan bisnis di antara keduanya,” kata Samsung dalam pernyataan resminya, dilansir dari ET News. Bagi Samsung, divisi ponselnya akan membantu mendorong pemasaran kameranya ke pasar yang lebih luas lagi. Harus diakui, pangsa pasar terbesar untuk bisnis kameranya masih sebatas di dalam negeri saja, yakni Korea Selatan.
Sementara bagi bisnis smartphone-nya, ini akan membantu Samsung dalam mempercanggih teknologi kamera untuk jajaran smartphone seri Galaxy-nya pada tahun-tahun berikutnya. Penggabungan kedua divisi tersebut kemungkinan merupakan janji Samsung menghadirkan fitur kamera smartphone yang lebih baik lagi pada Oktober lalu.
Terlebih, pesaingnya seperti Nokia telah meluncurkan Lumia 1020 yang didukung oleh kamera 41 megapiksel dengan hasil pencitraan lebih baik daripada kebanyakan ponsel Android saat ini. Begitupun juga Sony dengan beberapa produk Xperia dan dukungan lensa Z10 dan QX10, membuatnya kian siap bermain di pasar ponsel berkamera canggih.
Lantas bagaimana dengan Samsung, pihaknya juga telah mengimplementasikan fitur kamera canggih pada smartphone Galaxy S4 Zoom yang memiliki sensor 16 megapiksel dengan 10x optical zoom. Selain itu, perusahaan tersebut juga berinovasi dengan menciptakan kamera pertama yang dilengkapi sistem operasi Android, yakni Galaxy Camera.














