Posisi BlackBerry di Gedung Putih Bakal Terancam
Selama ini, BlackBerry masih menjadi smartphone andalan pihak Gedung Putih, termasuk yang dipakai Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Alhasil, citra teknologi kaemanan ponsel BlckBerry di kalangan korporat makin meningkat. Namun demikian, tampaknya posisi Blackberry di Gedung Putih bakal terancam. Pasalnya, Pihak Gedung Putih dikabarkan tengah menguji dua ponsel vendor lain asal Korea Selatan untuk dijadikan sebagai smartphone internal.

Menurut seorang narasumber yang mengetahui masalah tersebut, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Gedung Putih sedang melakukan pengujian terhadap smartphone buatan Samsung dan LG. Terdapat tiga badan yang menguji ponsel dua vendor tersebut, yakni pihak tim uji teknologi internal Gedung Putih, Badan Komunikasi Gedung Putih dan unit militer keamanan presiden.
“Kami bisa mengonfirmasi bahwa Badan Komunikasi Gedung Putih, seperti halnya Departemen Pertahanan AS yang membawahinya tengah menguji coba dan menggunakan beberapa perangkat mobile (selain BlackBerry),” kata juru bicara Departemen Pertahanan yang engan merinci, perangkat apa saja yang sedang diuji Gedung Putih.
Uji coba tersebut masih dalam tahap awal, menurut sumber tersebut. Bahkan, implementasi untuk mengadopsi smartphone keduanya menjadi perangkat resmi juga masih harus menunggu, “berbulan-bulan lagi”. Sehimgga, terpakai tidaknya smartphone non-BlackBerry itu, tergantung dari hasil pengujian, terutama dalam hal keamanan.

Satu hal pasti, uji coba tersebut ternyata bagian dari program yang tengah dijalankan vendor guna memikat hati pemerintah AS. “Kami menangkap adanya ketertarikan dari sektor pemerintah. Kami juga bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah AS untuk menjalankan program uji,” ungkap seorang juru bicara Samsung yang juga enggan, membocorkan mengenai jenis perangkatnya.