Software Bajakan Bikin Duit Pemerintah Terkuras
Sebuah penelitian terbaru menemukan, pemerintah bisa kehilangan uang lebih dari US$ 50 miliar ketika berurusan dengan biaya menanggulangi malware di software bajakan. Hal yang sama juga bakal dialami perusahaan. Demikan laporan penelitian yang dibuat National University of Singapore (NUS) bersama periset pasar teknologi IDC.

Temuan ini atas keprihatinan dunia tentang dampak potensial dari ancaman keamanan cyber di sejumlah negara. Salah satu bentuk serangan cyber yang sering dilancarkan ialah hacker menyisipkan malware berbahaya ke dalam aplikasi bajakan lalu disebar ke duina maya secara gratis.
“Diperkirakan bahwa pemerintah bisa kehilangan lebih dari US$ 50 miliar untuk mengatasi biaya yang berkaitan dengan malware pada perangkat lunak bajakan,” kata laporan tersebut yang berjudul, The Link Between Pirated Software and Cyber security Breaches’.
Laporan itu menunjukan, seperti dikutip dari Times of India, tingkat kekhawatiran terhadap akses tidak sah ke informasi rahasia pemerintah sebesar 55 persen. Sementara dampak dari serangan cyber terhadap infrastruktur milik negara mencapai 55 persen. Dua persentase ini juga yang bakal berimbas ke pengeluaran pemerintah dalam membendung bahaya laten software bajak tersebut.
Saat ini, hacker makin banyak yang termotivasi melancarkan serangan cyber melalui malware di software bajakan karena uang. Menurut para peneliti, para hacker juga telah menemukan sejumlah cara baru dalam membobol jaringan komputer sehingga dapat mengambil apapun yang mereka inginkan, seperti identitas, password, dan uang.
Sementara itu, pihak perusahaan di seluruh dunia juga akan mengalami nasib yang sama. Bahkan, angka kerugiannya jauh lebih besar. Peneliti memperkirakan, seluruh perusahaan di seluruh dunia bisa menghabiskan dana hampir US$ 500 miliar per tahun untuk mengatasi masalah malware tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 127 miliar digunakan untuk menangani masalah keamanan, sementara sisanya berurusan dengan pelanggaran data.
“Menggunakan software bajakan seperti halnya berjalan di medan ranjau darat. Anda tidak tahu kapan sesuatu yang buruk bakal datang, namun bila Anda melakukannya, itu bisa berdampak buruk. Belilah software original yang lebih murah untuk jangka panjang. Setidaknya, Anda tahu bahwa Anda tidak akan mendapatkan sesuatu yang ekstra dalam bentuk malware,” ungkap John Gants, kepala peneliti IDC memperingatkan.